"Melihat semangat teman-teman, komitmen dari PKB, para kiai dan ulama, (pencapresan) saya tergantung pada kiai dan ulama, sepenuhnya saya serahkan pada beliau-beliau. Sampai hari ini saya diperintahkan terus berikhtiar, maju menjadi calon presiden," kata Cak Imin usai menghadiri deklarasi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
Cak Imin yang belakangan mendulang dukungan maju capres 2024 ini pun mengaku masih akan melihat peluangnya selama tiga bulan ke depan.
"Bagaimana nanti kita lihat tiga bulan ini kita evaluasi dan tentu tergantung pada teman koalisi," kata dia.
Cak Imin pun mengaku pihaknya masih mencari teman koalisi untuk maju Pilpres 2022. Terlebih PKB baru punya modal 10 persen suara, kurang 10 persen suara lagi untuk bisa mencalonkan capres.
"Karena PKB punya modal 10 persen dan membutuhkan 10 persen lagi. Kita terus melakukan pendekatan-pendekatan agar terpenuhi 20 persen," terang dia.
Cak Imin mengaku intens berkomunikasi dengan para parpol untuk penjajakan. Hal ini untuk modalnya maju capres 2024.
"Itu penting sekali, pokoknya kita dalam posisi terus berkomunikasi, berinteraksi menjajakan yang saya tidak tahu akan sampai kapan," singkat dia.
Lantas sudah siap terima serangan lawan jelang Pilpres cak?
"Biasa politik selalu begitu. Jadi ada dua makna yang salah dalam berpolitik. Pertama politik saling menghancurkan, ini tidak boleh terjadi. Kedua memaksa persaingan habis-habisan dan ini juga tidak perlu terjadi. Yang penting politik saling menopang demi kebaikan bangsa dan negara," pungkasnya.
(ams/sip)