Hari ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melakukan pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener, yang akan dibangun Bendungan Bener. Di sisi lain, warga yang menolak menggelar aksi dan berujung ricuh hingga akhirnya puluhan orang diamankan petugas.
Pelaksanaan proses pengukuran diawali dengan pembagian petugas menjadi 10 tim. Dari pengamatan detikJateng, proses pengukuran itu berjalan lancar. Di sisi lain, warga yang menolak kuari menggelar aksi hingga berujung ricuh karena diduga ada beberapa provokasi dari warga.
Istigasah yang awalnya berjalan damai, akhirnya dihentikan ketika ada warga yang memicu kericuhan kedapatan membawa senjata tajam. Karena melawan, petugas pun akhirnya mengamankan yang bersangkutan. Tak hanya itu, puluhan orang yang dianggap sebagai provokator pun ikut diangkut ke Mapolres Purworejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk yang tadi bawa senjata tajam, diamankan untuk digali keterangannya, untuk diambil keterangannya, kenapa datang ke lokasi ini membawa senjata tajam. Yang kita amankan ada sekitar 20 orang," ungkap Wakapolda Jateng, Brigjen Abiyoso Seno Aji saat ditemui detikJateng di lokasi, Selasa (8/2/2022).
Abiyoso menambahkan, hingga saat ini belum bisa memastikan apakah warga yang diamankan itu semuanya warga Desa Wadas. Sampai saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Belum diketahui, dari hasil pendalaman penyelidikan baru bisa kita sampaikan," imbuhnya.
Sementara itu, rencananya pengukuran lahan kuari akan dilakukan selama 3 hari, sejak hari ini. Adapun jumlah bidang yang diukur sekitar 450 bidang.
(dil/ams)