Kompleks Lokalisasi Lorok Indah Pati Dirobohkan, Kecuali 1 Rumah Ini

Kompleks Lokalisasi Lorok Indah Pati Dirobohkan, Kecuali 1 Rumah Ini

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 08 Feb 2022 17:04 WIB
Rumah tersisa di lokalisasi Lorok Indah Pati
Rumah tersisa di lokalisasi Lorok Indah Pati. (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Tidak kurang dari 70 bangunan rumah di kompleks lokalisasi Lorok Indah (LI) di Margorejo, Pati, diratakan dengan tanah oleh petugas. Namun ada satu bangunan rumah megah yang tetap dibiarkan utuh berdiri. Pemiliknya mengatakan rumah itu telah diwakafkan kepada sebuah pesantren.

Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (8/2/2022) siang, nampak sejumlah warga yang mengambil sisa-sisa puing bangunan lokalisasi terbesar di Pati itu. Tampak kendaraan pikap pun silih berganti membawa puing-puing sisa bangunan LI Pati tersebut.

Namun di tengah reruntuk itu terlihat bangunan besar bercat kuning masih berdiri kokoh di tengah puluhan bangunan yang roboh. Tampak ada beberapa warga yang tengah mengambil genting rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan tersebut milik seorang warga bernama Musafak. Rumah itu semula difungsikan sebagai kafe dan lokasi karaoke. Kepada petugas, pemilik rumah mengatakan bangunan tersebut sudah diwakafkan untuk pondok pesantren.

"Ada satu bangunan yang belum dirobohkan, itu kan bangunan yang notabene untuk Pondok Pesantren An-Nuriyah," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono kepada detikJateng lewat sambungan telepon, Selasa (8/2/2022).

ADVERTISEMENT

"Itu Pak Safak pemiliknya itu diikhlaskan untuk dirobohkan, namun itu diwakafkan walaupun belum resmi karena belum ada (surat) resmi namun sudah ada wakaf," lanjutnya.

Sugiyono mengaku masih menunggu koordinasi antara Bupati Pati Haryanto dengan pemilik pesantren penerima wakaf.

"Dalam waktu dekat Gus Nuril (pengasuh pesantren penerima wakaf) akan bertemu dengan Bupati Pati membahas soal ini. Masih menunggu hasil koordinasi, karena ini menyangkut hubungan baik," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan bangunan di lokalisasi LI Pati dibongkar hingga rata dengan tanah. Rencananya bekas tempat prostitusi terbesar di Pati itu akan digunakan sebagai lahan pertanian.

"Lahan akan digunakan pertanian, itu milik pribadi. Kita persoalkan bangunan liar digunakan untuk prostitusi," jelas Bupati Pati Haryanto kepada wartawan di Pati, Kamis (3/2).




(mbr/rih)


Hide Ads