.webp)
Pemkot Solo memastikan telah menemukan empat kasus COVID-19 varian Omicron dari pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) di Kota Solo. Selain itu masih ada belasan sampel yang masih berstatus probable Omicron.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih. Menurutnya, hasil pengujian sampel whole genome sequence (WGS) telah diterima 4 Februari 2022.
"Sudah kami terima 4 Februari lalu. Sudah ada ratusan sampel yang kami kirim, hasilnya 4 positif Omicron, masih ada 11 probable," kata Siti Wahyuningsih di Balai Kota Solo, Selasa (8/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sampel tersebut berasal dari rumah sakit di Solo, empat orang yang terpapar Omicron ini berdomisili luar Kota Solo. Menurutnya, pasien Omicron ini sudah sembuh dari COVID-19.
"Mereka bukan penduduk Solo, tapi sekitar Solo, tapi ya manusia ini kan bergerak, potensi itu pasti ada," ujar dia.
Ning, sapaannya, mengaku tidak membeda-bedakan varian COVID-19. Yang terpenting bagi dia ialah masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan.
"Tidak usah dipermasalahkan Omicron atau nggak, penanganannya sama saja. Yang penting semua perketat prokes saja," kata Ning.
Sementara itu, dia menyatakan fasilitas kesehatan di Solo siap jika terjadi ledakan kasus lagi. Baik dari sisi tempat tidur, SDM hingga perlengkapan oksigen, Solo dinilai sudah siap.
"Kita memang harus siap, lonjakan kasus secara nasional dikatakan bakal melebihi Delta. Tempat tidur sampai oksigen kita sudah siap karena sudah ada pengalaman sebelumnya," tutupnya.
(rih/sip)
