Banyak Warga Nonton Lampion di Rumah FX Rudy, Gibran: Saya Koordinasikan

Banyak Warga Nonton Lampion di Rumah FX Rudy, Gibran: Saya Koordinasikan

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Selasa, 08 Feb 2022 15:51 WIB
Lampion di Pucang Arum, Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Solo, Senin (7/2/2022) malam.
Lampion di Taman Pucang Arum, Pucangsawit, Solo, Senin (7/2/2022) malam. Foto: Ari Purnomo/detikcom
Solo -

Hiasan lampion yang dipasang di Taman Sunan Jogo Kali Pucang Arum, Pucangsawit ramai didatangi warga. Taman tersebut berada di sekitar kompleks rumah mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Padahal, sebelumnya Pemkot Solo memilih untuk mematikan nyala lampion yang berada di kawasan Pasar Gede Solo selama sepekan. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan mengingat angka kasus COVID-19 di kota itu meningkat.

Saat ditanya mengenai keberadaan lampion di kompleks rumah Rudy, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku akan mengeceknya terlebih dahulu. Dia juga akan berkoordinasi dengan Rudy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sana ramai juga? Ya nanti saya koordinasikan dengan Pak Rudy, sambil jalan," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (8/2/2022).

Sedangkan mengenai lampion di kawasan Pasar Gede, Gibran memastikan telah dimatikan. Namun dia masih belum menghentikan operasional pedagang kaki lima maupun wisata perahu Kali Pepe.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas saya nggak pengin mempersulit warga yang cari rezeki," ujar dia.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan agar masyarakat tidak terlalu khawatir. Menurutnya, angka kematian akibat COVID-19 saat ini rendah.

"Yang perlu teman media lihat itu fatality rate rendah. Kalau positivity rate pasti tinggi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan kumpulan lampion berwarna merah meriah di kompleks rumah FX Hadi Rudyatmo itu, membuat warga ramai-ramai mendatangi bantaran Bengawan Solo itu.

Rudy menyatakan kesiapannya jika Pemkot Solo memintanya untuk tidak menyalakan lampu lampion.

"Masyarakat yang ingin ke sini, kalau disuruh matikan ya tak matikan juga tidak ada persoalan," ujarnya saat ditemui detikJateng di Taman Pucang Arum, Senin (7/2/2022) malam.

"Kalau wali kota (Gibran) meminta dimatikan, ya saya matikan. Saya taat dan patuh," kata dia.

Rudy juga mengatakan tidak adanya perintah untuk mematikan lampion di tempatnya seperti di Pasar Gede lantaran lokasinya yang dianggap tidak mengganggu lalu lintas.

"Mungkin karena di sini tidak mengganggu lalu lintas, jadi masih diperbolehkan. Tapi, misalkan malam ini ditelepon (Gibran) minta lampion dimatikan ya saya matikan," pungkas Rudy.




(ahr/ahr)


Hide Ads