Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal bendera dengan warna dasar merah menampilkan Ganjar Pranowo dan Puan maharani berkibar di Surabaya. Diketahui, bendera berfoto kedua elite PDIP itu dipasang oleh DPD Laskar Ganjar Puan (LGP) Jawa Timur yang mendeklarasikan dukungan agar Ganjar Pranowo bersama Puan Maharani duet di Pilpres 2024.
"Bagus untuk mengurangi gesekan, mencairkan supaya tidak ada gesekan. Presidennya Pak Ganjar wakilnya Mbak Puan. Tapi, kita harus koalisi dengan partai lain," kata Rudy saat ditemui detikJateng di kediamannya, Selasa (8/2/2022).
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan pasangan Ganjar-Puan cukup ideal. Mengingat Ganjar yang saat ini menjabat Gubernur Jateng dan Puan Maharani menjabat Ketua DPR RI, mempunyai keahlian dan pengalaman di bidangnya masing-masing serta saling melengkapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (pasangan) sangat ideal, dua-duanya punya pengalaman. Ganjar di pemerintahan, Mbak Puan di bidang regulasi dan penganggaran," ucapnya.
Meski begitu, Rudy tidak ingin berkomentar lebih jauh dan berandai-andai mengenai duet Ganjar-Puan. Dia menyampaikan, mengenai rekomendasi capres atau cawapres sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tapi semuanya tetap Ketua Umum yang memutuskan. Kemarin yang memasang di luar Solo, Surabaya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, bendera dengan warna dasar merah menampilkan Ganjar Pranowo dan Puan maharani berkibar di Surabaya. Bendera berfoto kedua elite PDIP itu dipasang oleh DPD Laskar Ganjar Puan (LGP) Jawa Timur.
"Betul, itu memang suara relawan yang menginginkan Pak Ganjar dan Mbak Puan maju dalam Pilpres 2024," kata Ketua DPD LGP Jatim, Saleh Ismail Mukadar, Sabtu (5/2).
Bendara Ganjar-Puan yang berkibar itu berukuran 50x40 cm. Bendera merah itu banyak ditemukan di flyover Pasar Kembang hingga kawasan Jembatan Merah Plaza.
Saleh membeberkan alasan LGP Jatim, yang mayoritasnya diklaim sebagai kader PDIP, mendukung Ganjar-Puan. Salah satunya agar tak terjadi gesekan.
"Mayoritas kader ini dari PDIP memang, namun ini nonpartai. Memang ini juga suara rakyat, ini nonstruktural partai. Saya ini PDIP, kita senior kita nggak mau partai kita benturan di bawah. Ketika pendukung Pak Ganjar dan Mbak Puan ada gesekan kita nggak mau, kita tampilkan gagasan ini untuk menghindari gesekan di bawah," kata Saleh.
(rih/sip)