Dinas Kesehatan Pati mendeteksi kasus pertama virus Corona atau COVID-19 varian Omicron di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah melalui serangkaian pengetesan, seorang ibu hamil asal Kecamatan Juwana dikonfirmasi positif terpapar virus Corona varian Omicron.
"Di Pati ini kemarin kita sudah mendeteksi kasus satu Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (8/2/2022).
Menurut Alviani, kasus itu bermula saat seorang ibu dari Kecamatan Juwana akan bersalin di rumah sakit pada pertengahan Januari 2022. Petugas pun melakukan screening terhadap ibu tersebut saat masuk RS. Berdasarkan tes swab antigen, hasilnya positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Alviani berujar, ibu yang akan bersalin itu dites swab PCR dan hasilnya juga terkonfirmasi positif COVID-19. Dinkes pun mengirim sampel dari ibu tersebut untuk dites Whole Genome Sequencing (WGS), untuk mengetahui kemungkinan temuan varian Omicron. Hasilnya, ujar Alviani, positif Omicron.
"Itu kasus sudah lama, kasus pertama kali muncul tahun 2022. Ini kasus diketahui swab antigen dia positif. Itu pun dia tidak pergi, yang bersangkutan ini kan mau bersalin, kan ada screening, harus swab, ternyata positif. Kemudian kita kirim PCR, juga positif. Sampel ini kita kirimkan untuk dilihat variannya apa, ngirim ke Semarang butuh waktu," terang Aviani.
Karena proses tesnya cukup memakan waktu, hasil WGS baru muncul pada 31 Januari 2022. Adapun kasusnya ditemukan sejak pertengahan Januari 2022.
"Dan ternyata ibu yang bersangkutan positif varian Omicron," sambung Aviani. Sejumlah orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien tersebut sudah dilakukan tracing.
"Kontak eratnya pun, di awal kasus muncul (sebelum keluar hasil tes WGS), kita sudah lakukan tracing. Hasilnya negatif semua. Begitu hasil (WGS) keluar, kita tracing lagi dan hasilnya negatif lagi. Termasuk ibu yang bersangkutan itu sudah negatif," terang Alviani.
"Dia ibu rumah tangga, suami dan anaknya negatif. Sekarang sudah sembuh," pungkas Alviani.
(dil/sip)