Picu Kerumunan, Lampion Imlek di Pasar Gede Dimatikan Gibran

Picu Kerumunan, Lampion Imlek di Pasar Gede Dimatikan Gibran

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Senin, 07 Feb 2022 17:59 WIB
Lampion Imlek di kawasan Pasar Gede, Solo, Senin (7/2/2022).
Lampion Imlek di kawasan Pasar Gede, Solo, Senin (7/2/2022). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut nyala lampion Imlek di kawasan Pasar Gede memicu kerumunan. Dia pun memutuskan mematikan nyala lampion selama sepekan ke depan.

"Lampion seminggu ini kita matikan dulu," kata Gibran kepada wartawan usai rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Balai Kota Solo, Senin (7/2/2022).

Gibran juga akan mengevaluasi adanya wisata perahu Kali Pepe di kawasan Pasar Gede itu. Dia mengakui memang ada kerumunan akibat lampion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita evaluasi (soal wisata Kali Pepe), soalnya kerumunannya banyak, tapi kita juga nggak mau ekonomi mati. Tunggu SE (surat edaran) dulu. Lampionnya mati dulu," jelasnya.

Keramaian masyarakat itu ditengarai karena keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang masih buka di sekitar lokasi lampion. Gibran mengatakan akan segera mengevaluasinya.

ADVERTISEMENT

"Saya sarankan jangan berkerumun. Nanti kita evaluasi lagi (soal PKL)," ujar Gibran.

Meski demikian, Gibran tetap meminta masyarakat tidak panik. Menurutnya, lonjakan kasus kali ini tidak dibarengi dengan lonjakan angka kematian.

"Fatality rate masih rendah, tenang saja, nggak usah panik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, menjelang perayaan tahun baru Imlek 2573/2022, kawasan Pasar Gede Solo dipasangi hiasan lampion.

Dari pantauan detikJateng, Senin (24/1/2022), lampion mulai digantung di atas jembatan barat Pasar Gede. Lampion juga menghiasi dua pohon di halaman Balai Kota Solo.

Gibran sebelumnya mengatakan sudah dua tahun terakhir perayaan Imlek ditiadakan karena pandemi. Pada tahun ini, dia ingin menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi yang biasanya naik pada masa perayaan Imlek.

"Nggak apa-apa, yang namanya kegiatan ekonomi tidak boleh berhenti di tengah pandemi seperti ini. Imlek sudah dua tahun hilang, kasihan kalau hilang lagi," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (24/1).




(rih/sip)


Hide Ads