Kasus aktif COVID-19 di Kota Pekalongan pada saat ini mencapai puluhan orang. Sebagian besar merupakan pelajar dan berasal dari klaster yang sama.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan saat ini tercatat ada sekitar 80 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Namun, hampir seluruhnya berstatus tanpa gejala dan masih menjalani isolasi mandiri.
"Sekitar 80-an (kasus COVID-19). Ya, semuanya OTG (tanpa gejala), belum pasti itu Omicron atau bukan," kata Aap, sapaan akrab Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada detikJateng, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis," tambahnya.
Dari puluhan orang tanpa gejala tersebut, 46 diantaranya pelajar dan seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Pekalongan Selatan. Tercatat sebanyak 45 siswa dan 1 orang guru saat ini menjalani isolasi mandiri terpusat di sekolah setempat.
Kepala Sekolah MAN IC kota Pekalongan Khoirul Anam, pada awak media, memastikan semua siswa yang saat ini menjalani isolasi mandiri, dalam kondisi sehat dan termasuk kategori orang tanpa gejala.
Temuan puluhan pelajar bermula saat ada 11 siswanya yang mengalami demam.
"Kita ada tenaga kesehatan, ketika mereka sudah ada gejala panas langsung kita tes dan 11 orang, positif. Makanya kita tingkatkan lagi biar valid kita kerjasama dengan puskesmas dan rumah sakit, hasilnya positif. Sebelas (siswa) itu yang pertama," kata Khaerul Anam.
Selanjutnya pihaknya langsung bersama dengan tenaga kesehatan melakukan tracing dan testing. Hasilnya, total ada 45 siswa dan 1 guru yang positif COVID-19.
"(Terkonfirmasi Corona), Siswa 45, guru 1. Jumlah total ada 46. Semuanya sudah vaksin dosis satu dan dua. Kondisinya sehat tanpa gejala dan kita isolasi mandiri terpusat," jelasnya.
Puluhan siswa itu menjalani isolasi dan dipisah dari asrama. Saat ini, PTM di sekolah setempat dilakukan dengan daring.
Khaerul Anam. Menyebut, jumlah keseluruhan siswa MAN IC, mencapai 275 siswa.
"PTM setelah ini kita daring. Siswa lain di asrama yang negatif dikarantina di asrama. Yang positif di ruang berbeda," imbuhnya.
45 pelajar yang diisolasi di ruang sekolah gedung belajar lantai 2. Siswi putra dan putri dipisah sendiri dalam kegiatan belajar secara daring dan dijaga oleh petugas Satgas Covid dari sekolah dan Bhabinkamtibmas.
Kapolres Kota Pekalongan , AKBP Wahyu Rohadi, dilokasi yang sama, menjelaskan 45 siswa dan satu guru tersebut, dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, sejak Sabtu (05/02/2022).
"Diketahui sejak tanggal 5 kemarin, sekitar 45 dan satu orang guru (terpapar Corona). Pihak sekolah mengadakan karantina terpusat nanti 4-5 hari ke depan kita lakukan test lagi. 45 anak ini semuanya OTG," ungkap Wahyu Rohadi.
Ia belum mengetahui persis asal muasal pilihan siswa terpapar COVID-19.
"Kita belum tahu, apakah asal karena mereka melakukan pesiar atau pada saat mereka kemarin mendapat kunjungan dari orangtuanya," kata Wahyu.
Dengan adanya puluhan siswa terpapar COVID-19, pihaknya meminta pihak sekolah untuk melakukan semi lockdown.
"Kami berpesan pada pihak kepala sekolah, kami sarankan untuk melakukan semi lockdown untuk siswa yang biasa disini tidak boleh keluar dari lingkungan sekolah," jelas Wahyu.
(ahr/ahr)