Kasus Aktif COVID-19 Klaten Sentuh 126, Bagaimana BOR Terkini?

Kasus Aktif COVID-19 Klaten Sentuh 126, Bagaimana BOR Terkini?

Achmad Syauqi - detikJateng
Jumat, 04 Feb 2022 17:37 WIB
Data kasus COVID-19 di Klaten, Kamis (4/2/2022).
Data kasus COVID-19 di Klaten, Kamis (4/2/2022). (Foto: Tangkapan layar Instagram @kominfo.klaten)
Klaten -

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Klaten terus menanjak hingga 126 kasus. Namun bed occupancy rate (BOR) RS untuk pasien Corona masih kosong.

Berdasarkan data Dinas Kominfo Pemkab Klaten, hingga hari ini tercatat kasus aktif sebanyak 126 kasus, kasus baru sebanyak 27 kasus, sembuh 3 orang dan meninggal nol. Padahal pada hari sebelumnya, Kamis (3/2) angka kasus aktif hanya 92 kasus.

"Iya betul saat ini 126 kasus aktif. Ini baru kali pertama di angka 100 lebih tapi data detailnya di Dinas Kesehatan karena Kominfo hanya merilis data global," ungkap Kepala Dinas Kominfo Pemkab Klaten, Amin Mustofa dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (4/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diwawancara terpisah, Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo membenarkan naiknya kasus jadi 126 tersebut. Menurutnya, terjadi penambahan signifikan dari beberapa kecamatan.

"Penambahan karena tambahan signifikan beberapa kecamatan, baik baru atau hasil tracing. Kecamatan Manisrenggo malah sudah melandai," papar Cahyono.

ADVERTISEMENT

Cahyono menjelaskan, meskipun ada peningkatan kasus aktif, mayoritas bergejala ringan. Dengan demikian mereka hanya melakukan isolasi mandiri.

"Mayoritas hanya bergejala ringan sehingga tidak ada yang dirawat di RS tapi diisolasi. BOR rumah sakit masih aman, tidak ada yang terisi," sebut Cahyono.

Masyarakat, imbuh Cahyono, diminta tidak panik karena kondisi saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal itu dikarenakan tingkat vaksinasi sudah tinggi.

"Vaksinasi sudah 91,2 persen, anak dan lansia juga sudah divaksin. Tetapi masyarakat tetap diminta meningkatkan penerapan protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan lainnya," sambung Cahyono.

Kasus COVID varian Omicron, lanjutnya, belum ditemukan di Klaten. "Varian baru Omicron memiliki tingkat penularan lebih cepat, tapi dampaknya lebih rendah. Tetapi tetap protokol kesehatan harus ditingkatkan," terang Cahyono.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads