Kebakaran besar melanda lapak relokasi pedagang Pasar Johar Semarang, malam tadi. Relokasi yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah ini, sebenarnya merupakan dampak dari kebakaran yang terjadi di Pasar Johar pada 2015 lalu.
Kebakaran Pasar Johar 9 Mei 2015
Dari catatan detikJateng, kebakaran Pasar Johar itu terjadi 9 Mei 2015 sekitar pukul 20.00 WIB. Dari informasi yang diperoleh, kebakaran berawal dari kios pakaian yang dengan cepat menjalar ke kios-kios di sebelahnya.
Salah satu pedagang, Teguh mengatakan saat ia datang api sudah membesar, sedangkan kios pakaian milik saudaranya sudah hangus terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dikabari, saya datang api sudah besar. Kios saudara saya kios pakaian, di atasnya ada kios buku," kata Teguh di depan Pasar Johar, Semarang, Sabtu (9/5/2015).
Kebakaran itu bahkan bertahan hingga 12 jam kemudian. Puluhan armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api.
"Api masih nyala tapi petugas sudah bisa kuasai. Kita sedang tahap penuntasan," ujar petugas DPK Kota Semarang, Agung, saat dihubungi, Minggu (10/5/2015).
Wali Kota Semarang tetapkan tanggap darurat
Kebakaran Pasar Johar ini menghabiskan hampir seluruh kios. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi bahkan menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terkait peristiwa itu.
"Untuk relokasinya belum. Wali Kota akan menetapkan keadaan darurat dulu selama 14 hari. Kami juga akan menentukan langkah selanjutnya," kata Adi di kawasan Pasar Johar Semarang, Minggu (10/5/2015) dini hari.
Kebakaran baru benar-benar padam sekitar sepekan kemudian. Api melahap sekitar dua pertiga kawasan Pasar Johar dan Yaik Semarang.
Ribuan pedagang merugi
Sebanyak 4.719 pedagang kehilangan kios dan barang dagangan mereka. Jumlah tersebut tercatat dalam laporan kebakaran pasar Johar dari Dinas Pasar Kota Semarang.
Dalam laporan tersebut, Kepala Dinas Pasar Semarang saat itu, Trijoto Sardjoko mengatakan ada empat bagian pasar yang mengalami kebakaran.
Empat bagian pasar yang terbakar itu adalah Pasar Johar Utara seluas 5.879 m2, pasar Johar bagian Tengah seluas 5.703 m2, pasar Johar bagian Selatan seluas 4.768 m2, dan pasar Yaik Permai seluas 7.585 m2.
"Jumlah 23.936 m2. Mengenai jumlahnya, 4.719 pedagang," kata Trijoto seperti dalam laporan yang ditandatanganinya itu, Senin (11/5/2015).
Total kerugian capai Rp 376 M
Sementara itu terkait kerugian material akibat kebakaran tersebut kerugian fisik sekitar Rp 60 milar. Sedangkan kerugian bahan dagangan mencapai Rp 316 miliar.
"Jumlah kerugian Rp 376.429.200.000," tandas Trijoto.
Diketahui luasan total pasar Johar dan Yaik yang terbakar sekitar 4,4 hektare. Kawasan terbagi beberapa bagian yaitu Pasar Johar Utara, Selatan, Tengah, Pasar Yaik Permai, Yaik Baru, Pungkuran, Kanjengan dan Shopping Center Johar (SCJ).
Penyebab kebakaran Pasar Johar
Belakangan terungkap, penyebab kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik yang terjadi di lantai 1 kios Pasar Johar bagian depan. Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Nur Ali.
Hasil tersebut diperoleh dari pemeriksaan Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang yang datang ke lokasi kebakaran hari Senin (11/5) lalu. "Sudah ada hasilnya, itu karena hubungan arus pendek listrik," tandas Nur Ali di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (15/5/2015).
Terpisah, Kepala Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang, Kombes Pol Setiani Dwi Astuti menjelaskan titik api berasal dari kios lantai satu Pasar Johar yang stop kontak dan stekkernya longgar.
"Itu karena konsleting dari stop kontak yang longgar dengan stekernya," kata Setiani.
Direlokasi ke MAJT
Pemerintah Kota Semarang mengupayakan berbagai jalan untuk membantu pedagang Pasar Johar yang kios dan barang dagangannya terbakar. Ada rencana relokasi sementara untuk para pedagang adalah relokasi ke kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Arteri Soekarno Hatta.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendy mengatakan langkah cepat pertama yang sudah dilakukan yaitu menyiapkan lokasi penampungan barang dagangan yang bisa diselamatkan yaitu di pasar ikan higienis di daerah Pengapon. Selain itu truk untuk mengangkut barang dagangan juga sudah disiapkan Pemkot.
"Sudah dilangsir sejak pagi, semoga malam ini selesai," kata Hendy, Minggu (10/5/2015).
Selain itu rencana relokasi pertama juga sudah dipikirkan yaitu di MAJT. Ada lahan sekitar 10 hektar yang bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu beberapa petugas sudah diperintahkan untuk meninjau lokasi.
"Siang ini teman-teman meninjau MAJT. Ada lahan 10 hektar yang ditinjau," ujar Hendi.
Revitalisasi Pasar Johar
Upaya revitalisasi Pasar Johar diusahakan Pemkot Semarang hingga akhirnya negara ikut turun tangan. Pemerintah pusat menggelontorkan APBN senilai Rp 146 miliar dengan masa pengerjaan tahun 2018-2019.
"Sudah siap dioperasikan, cuman beliau (Wali Kota) lagi kesulitan memilih pedagang mana, siapa berhak masuk ke sini dulu. Ini harus berkomunikasi, harus mufakat, dengan para pedagang," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, (29/12/2019).
Ada sekitar 2.400-an pedagang di Pasar Johar yang terkena dampak kebakaran. Mereka kemudian di tempatkan di lokasi Pasar Relokasi Johar di dekat Masjid Agung Jawa Tengah selama proses pembangunan.
Diresmikan Presiden Jokowi
Revitalisasi Pasar Johar selesai, ditandai peresmian oleh Presiden Joko Widodo, 5 Januari 2022 lalu. Pasar Johar yang diresmikan terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.
Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp 146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp 103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp 20,3 miliar.
"Saya gembira hari ini dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya," ungkapnya.
Jokowi berharap, Pasar Johar yang telah bagus dan rapi tersebut akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu, sekaligus sebagai landmark kota Semarang.
"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," kata dia.
Usai diresmikan, secara bertahap para pedagang yang menempati relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah akan segera dipindah ke Pasar Johar. Namun belum tuntas upaya ini, relokasi tersebut dilanda kebakaran, malam tadi.
Sementara itu Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, menambahkan dari data relokasi di Blok F yang terbakar ada kios milik 566 orang sedangkan blok E ada 602 orang. Namun data tersebut masih akan disinkronkan dengan data Dinas Perdagangan.
"Update data akan divalidasi dari Dinas Perdagangan," ujar Winarsono lewat pesan singkat, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
(aku/sip)