Kasus virus Corona atau COVID-19 di lingkungan sekolah di Solo semakin bertambah. Setelah SMA Warga, kini ada temuan kasus Corona di tujuh sekolah lain.
Tujuh sekolah tersebut adalah SDN 16 Solo, SDN Sayangan, SD Pangudiluhur St Valentinus, SMPN 4 Solo, SMAN 1 Solo, SMAN 5 Solo dan SMK Mikael. Kasus diketahui setelah ditemukan suspect di masing-masing sekolah.
"Ada 7 sekolah itu. Awalnya statusnya suspect kemudian meningkat menjadi konfirmasi positif. Masing-masing sekolah ada 1 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih di Balai Kota Solo, Senin (31/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kasus di sekolah itu antara lain diketahui setelah dilakukan surveilans di sejumlah SD, SMP dan SMA. Setelah ditemukan kasus positif, DKK bersama Dinas Pendidikan kemudian melanjutkan dengan tracing dan testing.
"Masing-masing sekolah jumlah tracingnya berbeda, di SMAN 1 Solo bisa sampai 40 orang. Laporannya belum semuanya masuk," ujar dia.
Menurutnya, aturan terbaru tidak mengharuskan sekolah langsung ditutup ketika ditemukan satu kasus. Namun siswa atau guru yang berkontak untuk sementara diliburkan hingga diketahui hasil swabnya.
"Dalam SKB 4 menteri, kalau baru ditemukan satu kasus, maka yang diliburkan baru yang menjadi kontak tracing. Tapi kalau sudah menjadi klaster, baru PJJ (pembelajaran jarak jauh)," katanya.
Meski demikian, sejumlah sekolah tetap menjalankan PJJ karena permintaan orang tua. Sekolah tersebut antara lain SDN Sayangan dan SDN 16 Solo.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di SMA Warga Solo kini sudah mencapai 25 orang positif. Sekolah tersebut sudah ditutup sejak beberapa hari yang lalu.
(aku/ahr)