Menengok Masjid yang Tersisa di Proyek Tol Solo-Jogja, Begini Nasibnya

Menengok Masjid yang Tersisa di Proyek Tol Solo-Jogja, Begini Nasibnya

Achmad Syauqi - detikJateng
Jumat, 28 Jan 2022 11:47 WIB
Sebuah masjid masih berdiri meski bangunan di sekelilingnya sudah dirubuhkan untuk proyek Jalan Tol Solo-Jogja.
Sebuah masjid masih berdiri meski bangunan di sekelilingnya sudah dirubuhkan untuk proyek Jalan Tol Solo-Jogja. Foto: Achmad Syauqi/ detikJateng
Klaten -

Proyek tol Solo-Jogja tidak hanya memakan rumah, pekarangan hingga sawah milik warga. Sejumlah tempat ibadah di Klaten juga harus dipindah, terdampak oleh proyek tersebut.

Pantauan detikJateng, setidaknya ada empat masjid yang masih berdiri di tengah gempita proyek tol. Salah satunya adalah Masjid Al- Ikhlas di Dusun Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, yang masih berdiri meskipun rumah penduduk di sekitarnya sudah rata dengan tanah.

Masjid tersebut tampak terpencil karena jadi satu- satunya bangunan di sisa kampung. Kondisinya sudah tidak terawat dengan lantai yang kotor.

Sekitar 400 meter di selatan masjid Al- Ikhlas, nasib serupa dialami Masjid Nur Hidayah, Dusun Ronggo Lanang, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo. Masjid cukup besar itu masih tetap berdiri meskipun sudah tidak ada bangunan di sekelilingnya.

Masjid Nur Hidayah tampak bersih dan masih memiliki kelengkapan, seperti karpet alas dan kursi inventaris masih ada. Masjid tetap utuh di tengah suara bising proyek penggalian tiang pancang tol di dekatnya.

Di Dusun Mendungan, Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Masjid At- Taqwa juga masih berdiri di tengah sisa puing rumah penduduk. Masjid di tepi jalan itu masih dirawat dengan baik karena tidak semua penduduk pindah.

Sedangkan di Dusun Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Masjid Ar- Rohman masih berdiri megah meskipun sebagian besar rumah warga sudah ditinggalkan. Masjid tampak masih terawat karena ada delapan KK yang tersisa tak kena proyek tol.

Sebuah masjid masih berdiri meski bangunan di sekelilingnya sudah dirubuhkan untuk proyek Jalan Tol Solo-Jogja.Sebuah masjid masih berdiri meski bangunan di sekelilingnya sudah dirubuhkan untuk proyek Jalan Tol Solo-Jogja. Foto: Achmad Syauqi/ detikJateng

Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo menjelaskan dua masjid di desanya yang kena tol masih berdiri. Hal itu terjadi karena proses tanahnya belum selesai.

"Masjid di Ronggolanang prosesnya belum selesai. Menunggu tanah pengganti dan yang di Ngentak sudah selesai ganti ruginya tapi belum dirobohkan," ucap Gunawan kepada detikJateng di kantornya, Jumat (28/1/2022) siang.

Gunawan menjelaskan, untuk masjid di Dusun Ngentak, proses ganti rugi sudah dibayarkan. Sebenarnya bisa dirobohkan tetapi masih digunakan sebagai basecamp oleh para pekerja.

"Yang Ngentak bisa dirobohkan sebenarnya tapi masih digunakan untuk basecamp para pekerja di tol. Jadi masih difungsikan," imbuh Gunawan.

Warga Dusun Ngentak, Diah (32) menjelaskan masjid Al Ikhlas itu tinggal satu- satunya bangunan tersisa. Sebab semua warga sudah pindah dan bekas rumah sudah rata.

"Tinggal masjid itu yang tersisa, masjid sebenarnya juga kena tol. Tapi sementara tidak dirobohkan karena untuk istirahat dan sholat pekerja jalan tol," kata Diah kepada detikJateng di rumahnya.




(ahr/aku)


Hide Ads