.webp)
Nasib seorang difabel asal Klaten yang tengah sakit kini viral. Pasalnya, yang bersangkutan saat ini harus menjalani perawatan di ICU tanpa memiliki BPJS.
Kabar itu diunggah kali pertama di group Facebook ISK- Info Seputar Klaten, Rabu (26/1/2022) dini hari. Postingan tuliskan keterangan:
"Mohon Do'a & keikhlasannya buat saudara kita :
Nama : WALIJO,
Umur :46 tahun,
Status. : Yatim piatu
Alamat. : warga Cangakan RT 21 RW 12 Ngemplakseneng, manisrenggo, KLATEN. Keterangan: tidak memiliki BPJS kesehatan.
penyandang DISABILITAS, TUNAWICARA dan TUNARUNGU Terbaring di ICU R.S Panti Rapih dengan diagnosa TETANUS.
Donasi bisa di serahkan langsung ke RS Panti Rapih atas nama ( WALIJO ) pasien ICU RS.Panti Rapih Yogyakarta. Info lebih lanjut: Ketua RT 21 ( Bpk Sugiyanto ),kepada ketua RW 12 (Bpk Poniman).Pemuda karang taruna siap menjemput donasi,via DANA di nomor 0881025174276. Atas Do'a dan bantuannya semoga senantiasa di balas marang Gusti Allah SWT".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun Sultan Dinxxxx juga mengunggah kondisi terakhir pasien. Disertakan dua foto pasien terbaring di bed RS dengan selang napas terpasang.
Setelah 11 jam diunggah, postingan tersebut mendapat 172 tanggapan dan 52 komentar. Warganet mendoakan kesembuhan bagi Walijo.
"Semoga cepat sembuh diangkat penyakitnya dan pulih seperti sediakala.....aamiin," tulis akun Ririen Setyaningsih. "SMG cepat sembuh,,pemdes bs bantu cr KiS ,,perangkat desa mhn dibantu itu," tulis Aldi.
Camat Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono menjelaskan yang bersangkutan benar adalah warganya. Pasien sedang dirawat di RS.
"Betul itu warga Manisrenggo dan sedang dirawat di RS. Tapi ini BPJS sudah diproses," terang Raharjo pada detikJateng, Rabu (26/1/2022) pagi.
Menurut Raharjo, Walijo selama ini dikenal baik di masyarakat. Bekerja serabutan, termasuk membersihkan kandang.
"Orangnya entengan, baik di masyarakat. Kadang diminta membersihkan kandang ternak warga," sebut Raharjo.
Masyarakat dan pemerintah desa, ungkap Raharjo, sudah bergerak memihaki yang bersangkutan. BPJS sedang diproses dan warga juga menggalang donasi.
"Semua, baik masyarakat dan pemerintah sudah bergerak untuk peduli dan membantu. Beberapa waktu lalu juga ke kecamatan, tapi untuk BPJS menunggu waktu untuk bisa berlaku,'' imbuh Raharjo.
(ahr/ahr)
