Upaya pembersihan sampah yang menggunung di Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, masih dilakukan. Hari ini, mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menghancurkan sedimen tepat di bawah jembatan.
"Ini untuk membuka material yang menutupi saluran. Lebih mudah mengurai sampah dengan disemprot," ucap anggota regu pemadam kebakaran Pemkab Klaten, Irwan Santosa kepada detikJateng, Selasa (25/1/2022).
Irwan menyatakan, sampah yang menumpuk di alur sungai merupakan sampah padat. Akan sangat sulit jika menggunakan cara manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan manual akan sulit karena sampah di lokasi padat. Kita kerahkan satu unit dari atas dibantu semprot disel dari bawah," jelas Irwan.
Ditemui terpisah, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten, Rujedi mengatakan awalnya sejak pagi pembersihan dilakukan secara manual. Setelah dikoordinasikan dengan Kalak BPBD disarankan menggunakan air pemadam kebakaran.
"Tadi awalnya pakai tangan manual, atas petunjuk Kalak BPBD diminta koordinasi dengan Pemadam. Akhirnya dikerahkan satu unit," jelas Rujedi kepada detikJateng di kantornya.
Menurut Rujedi, sampah yang menyumbat alur sungai di bawah jembatan sebelumnya sudah dibersihkan bagian atas. Bagian atas terdiri dari kayu.
"Kemarin yang kita bersihkan bagian atas dulu, ranting dan kayu. Yang hari ini bagian bawah, ada sampah daun, sampah rumah bercampur dengan tanah dan sedimen sehingga disemprot," sebut Rujedi.
Kalak BPBD Kabupaten Klaten Sri Winoto mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Mobil pemadam digunakan untuk menyemprotkan air pada sedimen sampah.
"Kita semprot sedimen untuk membuka terowongan yang tersumbat. Akhirnya bisa terbuka dan air mengalir, hanya untuk sampah belum bisa diangkut karena jumlahnya banyak, yang penting akses air dibuka dulu mengantisipasi banjir," terang Winoto.
Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah menyumbat aliran Sungai Wonggo di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sampah yang beratnya diperkirakan berton-ton itu mengancam badan jembatan dan lereng sungai di sekitarnya.
"Banyak sekali sampahnya. Kalau diangkut truk, bisa 20-25 truk ini jumlahnya," kata Kades Jurangjero, Ali Murtono, kepada detikJateng di lokasi, Senin (24/1).
Ali mengatakan jika sampah sebanyak itu tidak disingkirkan, maka dikhawatirkan akan menghantam badan jembatan.
"Itu nanti membahayakan badan jembatan dan lereng sekitarnya, maka kita bersihkan. Pembersihan melibatkan relawan Klaten, BBSWBS, BPBD, TNI, Polri dan warga," lanjut Ali.
(aku/ahr)