Pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Kudus kini mulai turun ke PPKM Level 1. Meski demikian, Bupati Kudus HM Hartopo mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona atau COVID-19 varian baru Omicron.
"Untuk level 1 ini Kudus, masyarakat agar tetap waspada terhadap varian baru, bagaimana harapan kami tetap waspada dan pendisiplinan protokol," kata Hartopo kepada wartawan ditemui usai menghadiri acara di PT Pura Terban, Kudus, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya setelah Kudus menjadi level 1, sektor esensial mulai dibuka 100 persen. Sedangkan sektor kritikal diminta untuk 25 persen melakukan work from home (WFH). Namun, kata dia, juga harus melihat kondisi perkembangan virus Corona di Kudus.
"Level 1 ini tentunya sudah banyak tempat esensial bisa 100 persen, tapi yang kritikal termasuk kayak WFH disyaratkan dari Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) untuk bisa 25 persen untuk WFH tapi lihat kondisi daerah," terang Hartopo.
"Kondisi daerah untuk Kudus ini bisa untuk kondusif. Mudah-mudahan Kudus selalu aman," sambung dia.
Terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kudus menurutnya sudah diperbolehkan 100 persen. Hartopo meminta kepada pihak sekolah untuk menyiapkan satgas yang bertugas memantau jalannya penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"PTM tentunya diperbolehkan, yang tidak diperbolehkan ini satgasnya, satgas kemarin monitor kurang efektif, nah ini yang perlu kita evaluasi lagi. Maka dari itu kita berikan warning yang tidak sesuai dengan perizinan untuk satgasnya tidak efektif akan kita hentikan biar evaluasi lagi," ungkap dia.
Dari data cakupan vaksinasi di Kudus per 21 Januari 2022 dosis pertama sebanyak 589.181 orang atau 89,04 persen dan dosis kedua 65,77 persen atau 65,77 persen. Hartopo mengaku kasus Corona di Kudus juga cukup rendah.
"Standar cakupan vaksinasi umum, lansia sudah di atas rata-rata. Temuan kasus tidak ada kasus, mobilitas di Kudus ini menjadi indikator kemarin menyarankan mobilitas meminimalisir agar tidak terjadi kerumunan," pungkas Hartopo.
Seperti diketahui, Kabupaten Kudus pernah menjadi salah satu daerah pertama di Indonesia yang mengalami serangan virus Corona varian Delta, tahun lalu. Kondisi saat itu menjadikan Kudus sempat jadi perhatian nasional.
Simak Video "Penampakan Tanggul Sungai Dawe Kudus Jebol dan Banjiri Ratusan Rumah"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/rih)