Pemerintah Guiyang China Kirim Bantuan 50 Ribu Masker ke Semarang

Pemerintah Guiyang China Kirim Bantuan 50 Ribu Masker ke Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 24 Jan 2022 22:09 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima simbolis masker bantuan dari Guiyang, China, Senin (24/1/2022).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima simbolis masker bantuan dari Guiyang, China, Senin (24/1/2022). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Kota Semarang -

Pemerintahan kota Guiyang, Provinsi Guizhou, China, memberikan bantuan puluhan ribu masker untuk tenaga medis di Kota Semarang. Hal itu sebagai bentuk dukungan penanganan COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Dari keterangan tertulis yang diperoleh detikJateng, ada 50 ribu masker medis dan 2.000 masker N95 yang diserahkan secara simbolis di Balai Kota Semarang hari ini.

Hendi mengatakan meski saat ini kasus COVID-19 tidak sebanyak beberapa bulan lalu, tapi penanganan masih terus dilakukan oleh tenaga medis. Apalagi sudah ada informasi varian Omicron yang terkonfirmasi di Kota Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mewakili masyarakat Semarang mengucapkan terima kasih ada 50 ribu masker dan ada yang N95 2.000. Kita kan saat ini sedang menangani pandemi COVID, meskipun semakin hari makin baik (jumlah kasusnya)," kata Hendi kepada detikjateng di Balai Kota Semarang, Senin (24/1/2022).

Ia menjelaskan dengan adanya varian Omicron, maka nakes makin siaga dan menyiapkan berbagai hal untuk antisipasi. Termasuk perlindungan diri berupa masker.

ADVERTISEMENT

"Dengan adanya cerita virus Omicron ini tentu ya kawan-kawan siap siaga. Salah satunya secara ya kita siapin sarana prasarana, ya rumah sakit , isoter, dan alat kesehatan termasuk masker. Bantuan dari Kota Guiyang itu sangat manfaat bagi kawan-kawan nakes," jelasnya.

Hendi juga meminta warganya tidak panik dengan terkonfirmasinya varian Omicron di Semarang. Ia menyebut varian tersebut merupakan bagian dari pandemi yang belum selesai, maka protokol kesehatan harus tetap ditaati.

"Yang penting masyarakat nggak perlu galau risau. Varian ini salah satu virus yang memang bagian pandemi yang belum selesai. Satu-satunya cara ya protokol kesehatan dan vaksinasi. Tidak perlu panik," ujarnya.

Sementara itu, masih dari keterangan yang sama, disebutkan Kota Guiyang merupakan salah satu anggota United Cities and Local Governments Asia Pasific atau Serikat Perkotaan dan Pemerintahan Kawasan Asia Pasifik (UCLG ASPAC). Kemudian UCLG ASPAC meminta anggotanya mengirimkan donasi dan Kota Guiyang memilih Kota Semarang untuk diberi donasi.

Dipilihnya Kota Semarang disebutkan karena sudah terjalin hubungan yang baik dengan pemerintahan Kota Guiyang. Maka bantuan masker senilai USD 21.000 itu diberikan. Masker akan didistribusikan ke 37 puskesmas, tempat isolasi terpusat, serta Ambulance Hebat dan Ambulance Siaga.




(alg/sip)


Hide Ads