Purbalingga Baru Kick Off Vaksinasi Booster, Ini Alasannya

Purbalingga Baru Kick Off Vaksinasi Booster, Ini Alasannya

Vandi Romadhon - detikJateng
Senin, 24 Jan 2022 12:45 WIB
Vaksinasi booster di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Senin (24/1/2022)
Vaksinasi booster di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Senin (24/1/2022). (Foto: Vandi Romadhon/detikJateng)
Purbalingga -

Meski sejumlah daerah telah memulai vaksinasi booster, Kabupaten Purbalingga baru memulai kick off vaksinasi dosis ketiga hari ini. Faktor ketersediaan vaksin menjadi alasan.

"Betul kegiatan ini kick off vaksin booster di Kabupaten Purbalingga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto kepada detikJateng di Pendopo Dipokusumo, Senin (24/1/2022).

Jusi menyebut, alasan mendasar baru dimulainya vaksinasi booster di Kabupaten Purbalingga adalah karena belum adanya ketersediaan vaksin. Sementara untuk syarat lain disebutnya sudah terpenuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena belum ada saja vaksinnya sehingga baru hari ini, untuk syarat lain seperti 70 persen dosis pertama dan lansia 60 persen sudah memenuhi," ucapnya.

Penyelenggaraan vaksinasi booster pada kick off hari ini digelar bersama Badan Intelejen Daerah (Binda) Jawa Tengah dengan sasaran petugas pelayanan publik. Selain di Purbalingga Binda Jateng juga menyelenggarakan vaksinasi booster di Semarang dengan target 200 orang.

ADVERTISEMENT

"Hari ini bersama Binda Jateng mentargetkan 1.600 orang SDM pelayanan publik Kabupaten Purbalingga untuk launching vaksinasi booster," jelasnya.

Vaksin booster menurutnya dapat dilakukan pada masyarakat minimal berumur 18 tahun serta telah mendapatkan vaksin lengkap enam bulan sebelumnya. Kedepan pihaknya akan melakukan program itu lebih masif kepada seluruh masyarakat Purbalingga.

"Ketersediaan vaksin saat ini sudah ada, nanti di Puskesmas dan instansi instansi target 70 persen masyarakat Purbalingga akan mendapatkan booster," tuturnya.

Sebagai informasi saat ini vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Purbalingga telah mencakup 87,79 persen sedangkan dosis kedua sudah mencapai 65 persen.




(aku/ahr)


Hide Ads