Ada Temuan 1 Kasus Omicron di Kota Pekalongan

Ada Temuan 1 Kasus Omicron di Kota Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 21 Jan 2022 16:36 WIB
Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid, Jumat (21/1/2022).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid, Jumat (21/1/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Kota Pekalongan -

Satu kasus virus Corona atau COVID-19 varian Omicron ditemukan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid memastikan pasien kasus Omicron tersebut telah sembuh.

"Iya, satu warga. Tapi sudah sembuh," kata Aap, sapaan akrab Achmad Alf Arslan Djunaid, saat dihubungi detikJateng, Jumat (21/1/2022).

Aap menjelaskan warga Pekalongan yang sempat positif Corona varian Omicron berjenis kelamin laki-laki, dan berumur 18 tahun. Awalnya, kata Aap, ada tamu dari Bekasi yang datang ke Kota Pekalongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai kembali ke Bekasi, tamu tersebut dinyatakan positif Corona.

"Terus keluarga yang di Kota Pekalongan ini ditracing dan testing. Dari satu keluarga ini, yang positif satu itu, langsung kita isolasi. Yang bersangkutan tanpa gejala," kata Aap.

ADVERTISEMENT

"Tapi saat itu, kita belum tahu itu varian Omicron atau bukan, dan ternyata keluar hasilnya memang varian Omicron. Hasilnya keluar, tetapi posisi pasien alhamdulillah, sudah sembuh," katanya.

Dinkes Kota Pekalongan telah melaksanakan tracing dan testing kepada orang-orang kontak erat dan hasilnya negatif. Kemudian untuk menunggu hasil tes hingga diketahui varian Omicron yakni selama sekitar 10 hari.

"(Sampel) Harus dikirim provinsi. Kita waktu itu juga tidak tahu itu Omicron atau bukan," tutur Aap.

Aap menjelaskan warganya yang sempat positif Omicron tidak mempunyai gejala apapun. Pasien saat itu juga sudah divaksin dua kali.

"Ya karena imunnya masih bagus, masih 18 tahun, alhamdulillah sudah sembuh," jelasnya.

Selain kasus itu, Aap memastikan tak ada lagi kasus Omicron maupun kasus Corona di Kota Pekalongan. Dia pun berpesan agar warganya tak kendor menaati protokol kesehatan.

"Dan kita, saat ini sesuai aturan, menyesuaikan PPKM yang ada, yakni kita di level 2," kata Aap.

Dia menilai setelah sempat lama tak ada temuan kasus, warga Kota Pekalongan tampak semakin abai dalam mematuhi prokes.

"Ini camat, lurah, RT juga saya minta untuk data, warga luar kota terutama dari Jakarta ya karena Jakarta masih menambah terus," ucap Aap.

"Mudah-mudahan ini (Corona), tidak ramai lagi ya. Kini kota Pekalongan nol. Tapi kita antisipasi, rumah sakit sudah siap termasuk alat-alat medis dan tenaga medis. Kita berdoa semoga tidak ada temuan kasus lagi," pungkas Aap.




(sip/ams)


Hide Ads