Banjir di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jateng, berangsur surut. Meski demikian warga waswas karena intensitas hujan masih tinggi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (20/1) pukul 17.00 WIB, genangan banjir di RW 2 Desa Golantepus berangsur surut. Genangan air hanya berada di titik-titik tertentu, terutama daerah yang rendah. Ketinggian air pun tinggal sekitar 20 sentimeter.
Kondisi jalan desa yang sebelumnya tergenang banjir mencapai 40 sentimeter, kini sudah surut. Kendaraan pun sudah bisa melintas dengan lancar. Namun pantauan sore ini, intensitas curah hujan masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga setempat, Tohid (53) mengatakan dia mulai membersihkan sisa-sisa banjir di dalam rumahnya.
"Tadi genangan banjir sampai masuk rumah 30 sentimeter. Mulai surut sekitar jam habis zuhur. Tinggal di daerah yang pendek-pendek, itu pun genangan banjir hanya di luar rumah," jelas Tohid ditemui di lokasi, Kamis (20/1/2022) sore.
Menurutnya ada beberapa perabotan yang basah karena terendam banjir. Tohid masih mengaku waswas karena intensitas curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Kudus.
"Ini masih hujan, masih waswas kondisi masih hujan," ungkap dia.
Warga lainnya, Amilatun (67) mengaku banjir terjadi sejak Rabu (19/1) malam. Menurutnya banjir sore ini sudah surut. Dia pun mulai membersihkan lumpur sisa banjir yang masuk di dalam rumahnya.
"Seharian kena air banjir, mulai surut jam 16.00-an WIB. Ini bersih-bersih lumpur. Itu kasur basah, terendam banjir," kata Amilatun sore ini.
Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus, terendam banjir karena Sungai Mrisen meluap. Ketinggian genangan air sebelumnya mencapai 40 sentimeter.
(rih/ams)