.webp)
Ratusan rumah di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terendam banjir hari ini. Lalu seperti apa kondisi terkininya?
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (20/1) pukul 07.00 WIB genangan banjir paling parah di RW 2 Desa Golantepos. Ketinggian air bervariasi mulai 30 sampai 40 sentimeter.
Genangan banjir pun terlihat sampai masuk ke rumah warga. Tak jarang perabotan rumah milik warga yang terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga terlihat aktivitas seperti biasa. Namun ada juga warga yang nekat berkendara akhirnya mogok karena terendam banjir.
Jalan Desa Golantepos pun tampak tergenang banjir. Warga yang melintas pun berhati-hati. Tak jarang kendaraan sepeda motor mogok nekat menerobos jalan terendam banjir.
Meski demikian warga terlihat bertahan di rumah. Mereka berharap agar genangan banjir segera surut.
Salah satu warga Nur Khamidah mengatakan banjir tahun ini di desanya cukup parah. Menurutnya genangan banjir sampai masuk ke rumah. Bahkan perabotan rumah tangganya terendam banjir.
 Banjir di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (20/1/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng) |
"Parah tahun ini, tahun kemarin tidak sampai tinggi, dulu masuk rumah tahun kemarin tapi tidak sampai airnya ke lutut, sekarang selutut bahkan lebih, akses jalan juga terendam banjir," jelas Nur kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (20/1/2022).
"Perabotan rumah, kasus rumah terapung. Alat elektronik juga kebanjiran, seperti setrika lupa naruh, kipas angin tenggelam, kasur lantai basah," sambung dia.
 Banjir di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (20/1/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng) |
Nur pun hanya bisa berharap agar ada solusi dari pemerintah terkait kondisi banjir tersebut. Terlebih banjir di desanya bukan pertama kali ini.
"Harapannya ya, moga-moga tidak separah tahun inilah, memang di sini langganan banjir, tapi tidak parah," harap Nur.
 Banjir di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (20/1/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng) |
Warga lainnya, Jumiati mengatakan banjir mulai masuk ke rumahnya pukul 24.00 WIB. Saat itu, dia sedang tertidur pulas. Namun tiba-tiba kasurnya terasa dingin dan terendam banjir.
"Kejadian jam 12, saat tidur kasurnya tiba-tiba basah, lagi tidur enak-enak malah banjir," jelas Jumiati kepada wartawan di lokasi pagi ini.
Dia pun mengaku akan mengungsi ke rumah saudara yang tidak kebanjiran. "Rencana ikut ke sekolahan keluarga yang tidak terkena banjir," sambung dia.
(sip/sip)
