Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran memperingatkan ancaman bahaya ubur-ubur botol biru. Pihaknya meminta untuk tidak banyak melakukan aktivitas di air.
Adapun titik lokasi yang saat ini kembali banyak ubur-ubur botol biru berada di Pantai Timur dan Batukaras. Bahkan, berserakan di tepi pesisir.
Selain itu, Balawista mengimbau para warga terutama anak-anak untuk tidak dulu melakukan aktivitas berenang di Pantai Timur Pangandaran.
"Mengimbau terutama kepada anak-anak, untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas lain, di wilayah Pantai Timur Pangandaran. Karena sekarang mulai muncul ubur-ubur, botol biru," kata Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, ubur-ubur botol biru cukup membahayakan, apalagi jika kondisi tubuh sedang lemah. Selain itu, bisa mematikan jika kondisi tubuh sedang tidak bugar.
Beberapa hari lalu sempat ada warga dan juga wisatawan yang tersengat oleh ubur-ubur botol biru. Sehingga mengakibatkan bekas luka di tubuh.
"Kemarin ada anak SD asal Bojongsari yang kena sengatan, ini sebagai contoh saja agar yang lain berhati-hati," ucap Dodo.
Salah seorang warga Batukaras Tia Ariana mengatakan bangkai ubur-ubur botol biru juga banyak ditemukan di Pantai Batukaras.
"Berserakan di pesisir Batukaras, tapi kondisinya sudah mati, jadi aman, tapi kalau di air bisa menyengat itu," katanya.
Pantauan detikJabar di Pantai Timur Pangandaran, bangkai ubur-ubur di tepi pesisir sudah mulai dibersihkan. Namun, warga setempat pun masih berhati-hati untuk melakukan aktivitas.
"Bangkainya yang di tepi pesisir mah gak apa-apa cuman kalau yang di air itu bahaya," kata Aminudin warga pantai timur.
Ia mengatakan sejumlah komunitas dan warga sebagian sudah ikut membersihkan bangkai ubur-ubur tersebut. "Kami khawatirnya anak-anak sih yang kena, kan sore banyak yang main disini," ucapnya.
(yum/yum)