Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah. Tak heran, Kota Tauco juga kerap menjadi tujuan wisata bagi wisatawan luar kota di momen libur lebaran Idul Fitri.
Berikut destinasi wisata di Kabupaten Cianjur yang rekomendasi dan kerap dikunjungi saat momen libur lebaran :
1. Kebun Raya Cibodas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki luas 87 hektar, Kebun Raya Cibodas suguhkan berbagai spot wisata yang nyaman untuk sekadar bersantai sambil menikmati suasana serta pemandangan alam yang indah.
Wisata ini berada di kawasan Puncak Cianjur dan bisa disinggahi saat mudik ataupun libur lebaran. Karena lokasinya tidak jauh dari jalan utama Cianjur-Puncak.
Ada tiga spot utama yang kerap dipenuhi pengunjjng di Cibodas, mulai dari danau besar dengan bukit yang mengelilinginya.
Meskipun sebenarnya hanya berupa kolam besar, namun banyak yang menyebutnya sebagai danau. Di tengah danau tersebut terdapat air mancur yang menambah indah. Ada pula ikan hias yang berenang dan seringkali muncul ke permukaan.
Cibodas juga memiliki sejumlah air terjun, tetapi Curug atau air terjun Cibogo yang berada di kawasan taman Sakura menjadi salah satu primadona wisatawan di Kebun Raya Cibodas.
![]() |
Wisatawan biasanya berkumpul di curug tersebut. Apalagi lokasi curugnya berada di dekat jalan utama yang dilintasi kendaraan wara-wiri dan akses utama wisata tersebut.
Beberapa meter dari Curug Cibogo, wisatawan di Cibodas bisa bermain di jalan air. Jalan tersebut merupakan aliran sungai yang disikat sebagai jalan namun tetap dialiri air.
Permukaan yang dangkal membuat lokasi tersebut seringkali dijadikan tempat bermain air.
Dan spot itu juga begitu instagramable. Foto-foto di lokasi tersebut kerap dijadikan tempat berfoto dengan pemandangan sekitar yang indah.
Link Google maps : https://maps.app.goo.gl/nAYmZYZ8ZnxJzmVy5
2. Wisata Air Jangari
Kawasan Jangari menjadi salah satu destinasi wisata air unggulan di Cianjur. Tak hanya jadi primadona bagi wisatawan lokal, destinasi wisata ini juga jadi tujuan wisatawan asing, terutama dari negara di Timur Tengah.
Kawasan wisata yang masuk dalam Waduk Cirata yang terbagi dalam tiga wilayah yakni Cianjur, Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat itu memiliki pesona tersendiri, yang tak kalah dengan destinasi lain di Cianjur.
Waduk Jangari ini berlokasi di Kecamatan Mande yang merupakan perlintasan bagi pemudik yang melalui jalur alternatif Jonggol.
Pemandangan Waduk yang dikelilingi pengunungan memanjakan mata wisatawan yang datang.
Pemandangan secara luas itu bisa dinikmati dengan menyewa perahu kecil yang tersedia di sana. Hanya dengan merogoh kocek Rp 30 ribu per orang, wisatawan akan diajak berkeliling ke tengah wisata air Jangari yang berada di Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
![]() |
Tak hanya diajak menikmati pemandangan indah, wisatawan biasanya juga ditawarkan untuk singgah ke rumah makan terapung di tengah danau tersebut. Sensasi makan di tengah danau dengan pemandangan yang mempesona membuat makan ikan bakar dan lauk pelengkap lainnya terasa lebih nikmat.
Link Google maps :
https://maps.app.goo.gl/sHhFYP1rFT9FWsMu7
3. Little Venice
Little Vince menjadi wisata primadona dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah saat musim liburan. Destinasi wisata yang berada di kawasan Kota Bunga, Puncak Cianjur ini memiliki banyak spot foto instagramable.
Seperti namanya, Little Venice adalah tempat wisata yang meniru gaya kota Venezia di Italia.
Kota tersebut terkenal dengan keindahannya dan juga keunikannya, karena sebagian kota seperti dibangun di atas laut sehingga menghasilkan banyak kanal-kanal air yang bisa ditelusuri dengan gondola atau perahu kecil.
Namun dengan adanya Little Venice, wisatawan tak perlu jauh ke Itali. Sebab di Little Venice pun kita sudah bisa mendapat pengalaman naik gondola menyusuri sungai diantara bangunan yang megah.
Jika dari Puncak Bogor, waktu tempuhnya hanya sekitar 30 menit. Sedangkan dari Cianjur kota, jarak tempuh yang sekitar 45 menit.
Saat memasuki kawasan Kota Bunga pun kita akan disuguhkan deretan vila. Konsep vila yang dibangun dengan tipe berbagai negara pun menjadi pemandangan yang indah.
Sementara itu setelah memasuki kawasan Little Venice, kita akan disuguhkan pemandangan dengan berbagai wahana di dalamnya.
![]() |
Namun yang menjadi primadona dan banyak diantre wisatawan tentunya wahana gondola dengan menyusuri kawasan yang menyerupai aslinya di Itali.
Terdapat beberapa wisata yang ada di Little Venice ini, mulai dari Wahana Gondola atau perahu kecil menjadi primadona, sebab wisatawan akan dibawa naik perahu menyusuri sungai yang mengalir diantara bangunan yang didesain selayaknya bangunan di Venezia.
Selain itu terdapat juga beragam wisata air dan berbagai spot foto Instagramable.
Link Google maps:
https://maps.app.goo.gl/HadEsfEEuo5nXhuF8
4. Hutan Pinus Wana Wisata Pokland
Wana wisata Pokland suguhkan berbagai jenis wahana permainan dan tempat untuk berfoto dengan berbagai spot yang indah di hutan pinus.
Wana wisata yang ditata dari kawasan hutan pinus di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur memiliki luas 20 hektare. Lokasi wisata yang diresmikan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar pada 27 Januari 2017, sebelumnya sempat ngehits setelah dipublikasikan Perum Perhutani KPH Cianjur.
![]() |
Selain pemandangan indah, wana wisata tersebut memiliki banyak spot yang instagramable, seperti spot "cinta" yang bisa dijadikan foto dengan pasangan.
Tak hanya itu, ada juga beberapa fasilitas lain seperti bumi perkemahan, rumah pohon, tempat bermain anak, museum tani
Wisata ini kerap dikunjungi pemudik ataupun wisatawan yang berlibur saat libur lebaran, karena lokasinya memang strategis, yakni berada di kawasan perbatasan Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.
Link Google maps:
https://maps.app.goo.gl/Yw3s63HxUZz3bcxT6
5. Wisata Edukasi Kampung Pandanwangi
Kampung Budaya Pandanwangi, destinasi wisata yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang berada di Desa Tegalega Kecamatan Warungkondang kini menjadi daya tarik wisata.
Tidak hanya mengenalkan budidaya beras unggulan, destinasi wisata edukasi itu juga memiliki spot yang instagramable bernuansa alam.
Kawasan wisata yang berada di atas lahan pertanian Pandanwangi seluas 6 hektar tersebut mulai ditata sejak 2018 lalu.
Meski tingkat kunjungan masih belum banyak, seperti destinasi wisata lainnya. Namun Kampung Budaya Pandanwangi ditargetkan menjadi destinasi unggulan Cianjur ke depan.
Saat ini kampung wisata tersebut sudah memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya tujuh buah leuit atau tempat penyimpangan gabah, hingga beberapa rumah tradisional dan sebuah pendopo.
Bahkan, ada juga wahana skywalk yang belum lama ini dicat ulang dengan warna pelangi sehingga makin menarik, dan menjadi spot foto yang instagramable.
![]() |
Saat ini destinasi wisata tersebut sudah mulai menarik perhatian pengunjung, meski baru sebatas untuk berswafoto. Apalagi, bagian latar belakang destinasi wisata tersebut tepat mengarah ke Gunung Gede Pangrango, sehingga semakin menambah indah foto yang diambil, terlebih jika cuaca sedang cerah.
Link Google maps :
https://maps.app.goo.gl/PNYAJp3ZfCqcPof6A
6. Batu Iuh
Wisata Batu Iuh berada di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Wisata ini viral beberapa waktu lalu karena keunikannya.
Sesuai dengan namanya, Batu Iuh yang berarti batu teduh, wisata di pelosok Kota Santri ini berupa batu raksasa.
Batu yang berlokasi di pinggir Jalan menuju Kampung Batu Iuh ini memiliki diameter mencapai 15 meter. Tepat di sampingnya terdapat rumah milik Jamil. Bahkan rumah itu persis menempel dengan salah satu bagian dari Batu Iuh.
Uniknya lagi, batu ini tetap berdiri kokoh meski diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala richter pada 2009 lalu. Meskipun hanya menempel pada batuan datar di bawahnya, batu ini tak goyah atau bergeser sedikitpun dari tempatnya.
![]() |
"Gempa terasa, cukup kencang. Tapi Batu Iuh aman. Masih berdiri kokoh, tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya," kata ujar Asep BM, tokoh masyarakat Desa Cikangkareng.
Lokasi batu ini berada sekitar 98 kilometer dari Alun-alun Cianjur dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam menggunakan sepeda motor dan sekitar 4 jam lebih apabila menggunakan mobil. Namun waktu tempuhnya bisa lebih lama, mengingat akses jalan menuju batu ituh masih rusak parah.
- link google maps : https://goo.gl/maps/5kpC3BuxWPTZuUu28
7. Karangpotong Ocean View
Kabupaten Cianjur kaya dengan wisata alam, tidak hanya wisata pegunungan, air terjun, tetapi juga memiliki wisata pantai yang tak kalah cantik. Salah satunya ialah Karang Potong Ocean View.
Berbeda dengan wisata pantai selatan yang lain, Karang Potong Ocean View ini memang berada di ujung tebing batu, sehingga pemandangan yang kita bisa lihat juga lebih luas.
Desir ombak yang menari di atas lautan samundra Hindia pun nampak jelas dan begitu mempesona.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan, terdapat banyak spot foto dengan latar belakang samudra di destinasi wisata tersebut, mulai dari ayunan, hingga deretan rumah kecil yang cantik dan tentunya instagramable.
Untuk wisatawan yang membawa anak, jangan khawatir,km karena terdapat juga playground. Ada juga wahana virtual reality yang memacu adrenalin.
"Karang Potong Ocean View ini memang jadi wisata pembeda di sepanjang pantai selatan Cianjur. Tidak hanya wisata pantai dan pemandangan alam, tapi juga banyak spot foto yang kita sediakan, termasuk wahana anak dan wahana lainnya," kata Deden Penanggungjawab Wisata Karang Potong.
![]() |
Harga tiket yang terjangkau membuat wisata ini jadi tujuan utama wisata di Cianjur selatan. "Tiketnya murah meriah, dengan Rp 20 ribu per orang saat weekday dan Rp 25 ribu per orang saat akhir pekan, wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan spot foto yang ada," kata dia.
Bagi yang ingin menginap, tersedia juga cabin box dan resort dengan harga yang terjangkau.
Wisata ini berada di Kecamatan Sindangbarang yang berjarak sekitar 111 kilometer dari ALun-alun Cianjur dengan waktu tempuh sektiar 3-4 jam.
- link google maps : https://maps.app.goo.gl/6nTJpxFDH7powhnb8
8. Curug Cikondang
Curug Cikondang, wisata air terjun yang berada di Kampung Sindanghela Desa Wangunjaya Kecamatan Campaka menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi.
Akses yang mudah terjangkau dan infrastruktur jalan yang sudha bagus, membuat wisatawan memilih untuk berkunjung ke destinasi yang berada di kawasan penunjang Situ Megalitikum Gunung Padang ini.
Curug yang bagaikan mini Niagara ini hanya berjarak 9,9 kilometer dari Situs Gunung Padang. Sedangkan jika dari pusat kota Cianjur, jarak ke Curug ini sejauh 37,1 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
Curug yang dinamai berdasarkan aliran sungainya yakni sungai Cikondang ini memiliki aneka keindahan alam, tidak hanya saat berada di lokasi curug namun mulai dari perjalan menuju curug ini.
![]() |
Hamparan kebun teh menemani perjalanan, baik dengan melalui jalur Gunung Padang ataupun Jalur Campaka. Perbukitan teh ini membuat pandangan menjadi jernih dan menuai kekaguman. Kabut tipis di pagi hari yang menyelemuti perbukitan ini semakin indah dilihat, membuat wisatawan ingin berlama-lama melihatnya.
Dalam perjalanan pun, tak jarang buruh petik teh sedang melakukan aktivitasnya, baik memetik pucuk teh ataupun memanggul pucuk yang telah diambil.
Begitu sampai kita akan disuguhkan pemandangan curug dengan lebar 10 meter dan tinggi 70 meter yang terlihat begitu indah.
Selain pesonanya yang indah, curug ini juga dipercaya beberapa orang dapat membawa ketenaran atau membuat populer. Mitos itu sesuai dengan kata 'Kondang' dalam nama Curug Cikondang yang berarti terkenal.
- link google maps : https://goo.gl/maps/CqeRqQioKuRhcPWR9
9. Curug Cigoong
Curug Cigoong ini merupakan salah satu surga tersembunyi di Cianjur. Lokasinya berada di balik megahnya indusri di kawasan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Bahkan untuk sampai ke lokasi perlu perjuangan lantaran medan yang terjal.
Curug yang berlokasi Kampung Tabrig Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong dinamai Cigoong lantaran warga sering terdennya suara goong (salah satu alat musik) pada malam-malam tertentu.
Jarak lokasi curug goong dari jalan raya Sukabumi tepatnya dari kantor Desa Gekbrong hanya 3 kilometer dan memakan waktu 15 menit. Kondisi jalan dari jalur utama hingga Kampung Tabrig sudah berupa jalan beton dan aspal, namun ada beberapa bagian jalan yang mulai rusak dan berbatu.
Dari kampung Tabrig, wisatawan harus menyimpan kendarannya, sebab jalan menuju curug ialah jalan setapak dengan lebar kurang dari satu meter.
Selama perjalanan, pemandangan kebun dan amparan rumput serta Gunung Gede Pangrango tampak begitu dekat. Bagaimana tidak, curug itu tepat berada di kaki gunung Gede.
Curug Cigoong ini hanya berjarak 17 kilometer dari pusat kota Cianjur. Dari titik terakhir kendaran diparkirpun hanya berjaraksekitar 500 meter. Namun jalan setapak curug itu membuat waktu cukup lama, yakni 30 menit.
![]() |
Setelah melewati jalan setapak, tebing curam dengan kemiringan lebih 45 derajat yang menjadi akses satu utama menuju curug menyambut untuk dilewati. Tumbuhan rambat menjadi pegangan mereka yang bernyali agar bisa turun nikmati curug itu. Tak jarang, wisatawan terpeleset apalagi saat musim hujan.
jurang itu.
Setelah sekian lama berjalan dan menantang maut melalui jalur terjal, pemandangan indah dari Curug Cigoong itu membuat rasa lelah hilang seketika. Kondisi alam yang masih perawan, membuat lingkungan di sekitarnya begitu alami.
- link google maps : https://goo.gl/maps/9vT7hgpbifVRuQEA6
(dir/dir)