Rumah panggung Abah Jajang di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur viral lantaran pemandangan bak surga dunia Curug Citambur dengan alam asri di sekitarnya.
Curug yang mulai ditata dan menjadi tujuan wisata pada 2014 itu memang miliki daya pikat yang luar biasa. Pasalnya Curug tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 130 meter itu dikelilingi perbukitan yang disertai pepohonan indah yang memanjakan mata.
Namun selain Curug Citambur, terdapat wisata alam hidden gems lainnya yang tak kalah cantik dan masuk daftar rekomendasi destinasi wisata di Kota Santri yang wajib dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Wisata Hidden Gems yang Eksotis di Cianjur
Berikut 6 wisata hidden gems di Kabupaten Cianjur.
Batu Iuh
Sebelum rumah Abah Jajang dan Curug Citambur, wisata Batu Iuh di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur ini sudah terlebih dulu viral lantaran keunikahnnya.
Sesuai dengan namanya, Batu Iuh yang berarti batu teduh, wisata di pelosok Kota Santri ini berupa batu raksasa.
Batu yang berlokasi di pinggir Jalan menuju Kampung Batu Iuh ini memiliki diameter mencapai 15 meter. Tepat di sampingnya terdapat rumah milik Jamil. Bahkan rumah itu persis menempel dengan salah satu bagian dari Batu Iuh.
Uniknya lagi, batu ini tetap berdiri kokoh meski diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala richter pada 2009 lalu. Meskipun hanya menempel pada batuan datar di bawahnya, batu ini tak goyah atau bergeser sedikitpun dari tempatnya.
"Gempa terasa, cukup kencang. Tapi Batu Iuh aman. Masih berdiri kokoh, tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya," kata ujar Asep BM, tokoh masyarakat Desa Cikangkareng.
Lokasi batu ini berada sekitar 98 kilometer dari Alun-alun Cianjur dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam menggunakan sepeda motor dan sekitar 4 jam lebih apabila menggunakan mobil. Namun waktu tempuhnya bisa lebih lama, mengingat akses jalan menuju Batu Iuh masih rusak parah.
Karangpotong Ocean View
Kabupaten Cianjur kaya dengan wisata alam, tidak hanya wisata pegunungan, air terjun, tetapi juga memiliki wisata pantai yang tak kalah cantik. Salah satunya ialah Karang Potong Ocean View.
Berbeda dengan wisata pantai selatan yang lain, Karang Potong Ocean View ini memang berada di ujung tebing batu, sehingga pemandangan yang kita bisa lihat juga lebih luas.
Desir ombak yang menari di atas lautan Samudra Hindia pun nampak jelas dan begitu mempesona.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan, terdapat banyak spot foto dengan latar belakang samudra di destinasi wisata tersebut, mulai dari ayunan, hingga deretan rumah kecil yang cantik dan tentunya instagramable.
Untuk wisatawan yang membawa anak, jangan khawatir,km karena terdapat juga playground. Ada juga wahana virtual reality yang memacu adrenalin.
"Karang Potong Ocean View ini memang jadi wisata pembeda di sepanjang pantai selatan Cianjur. Tidak hanya wisata pantai dan pemandangan alam, tapi juga banyak spot foto yang kita sediakan, termasuk wahana anak dan wahana lainnya," kata Deden Penanggungjawab Wisata Karang Potong.
Harga tiket yang terjangkau membuat wisata ini jadi tujuan utama wisata di Cianjur Selatan. "Tiketnya murah meriah, dengan Rp 20 ribu per orang saat weekday dan Rp 25 ribu per orang saat akhir pekan, wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan spot foto yang ada," kata dia.
Bagi yang ingin menginap, tersedia juga cabin box dan resort dengan harga yang terjangkau.
Wisata ini berada di Kecamatan Sindangbarang yang berjarak sekitar 111 kilometer dari Alun-alun Cianjur dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.
Curug Ngebul
Destinasi wisata ini berada di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur dan merupakan salah satu hidden gemsnya kota Santri.
Jarak destiansi wisata ini hanya berjarak 58 kilometer dari Alun-alun Cianjur, namun waktu tempuhnya bisa mencapai 3 jam. SEbab Curug ini berada di balik perbukitan dan pesawahan yang hanya bisa diakses oleh sepeda motor.
Kendaran roda empat biasanya diparkirkan di balai desa atau di penghujung jalan utama desa tersebut.
Sesuai dengan namanya, Curug Ngebul yang berlokasi di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat ini memiliki keunikan embun yang menyerupai kabut tebat dan menyelimuti bagian bawah air terjun.
Ketinggian Curug Ngebul yang mencapai 100 meter membuatnya tampak memiliki embun yang menyelimutinya. Di bawah curug terdapat kolam besar, sehingga wisatawan bisa berenang di dalamnya.
Alam yang masih asri dengan pepohonan di sekitaran curug membuat wisatawan yang datang betah dan ingin berlama-lama di sana.
Curug Cikondang
Curug Cikondang, wisata air terjun yang berada di Kampung Sindanghela Desa Wangunjaya Kecamatan Campaka menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi.
Akses yang mudah terjangkau dan infrastruktur jalan yang sudha bagus, membuat wisatawan memilih untuk berkunjung ke destinasi yang berada di kawasan penunjang Situ Megalitikum Gunung Padang ini.
Curug yang bagaikan mini Niagara ini hanya berjarak 9,9 kilometer dari Situs Gunung Padang. Sedangkan jika dari pusat kota Cianjur, jarak ke Curug ini sejauh 37,1 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
Curug yang dinamai berdasarkan aliran sungainya yakni sungai Cikondang ini memiliki aneka keindahan alam, tidak hanya saat berada di lokasi curug namun mulai dari perjalan menuju curug ini.
Hamparan kebun teh menemani perjalanan, baik dengan melalui jalur Gunung Padang ataupun Jalur Campaka. Perbukitan teh ini membuat pandangan menjadi jernih dan menuai kekaguman. Kabut tipis di pagi hari yang menyelimuti perbukitan ini semakin indah dilihat, membuat wisatawan ingin berlama-lama melihatnya.
Dalam perjalanan pun, tak jarang buruh petik teh sedang melakukan aktivitasnya, baik memetik pucuk teh ataupun memanggul pucuk yang telah diambil.
Begitu sampai kita akan disuguhkan pemandangan curug dengan lebar 10 meter dan tinggi 70 meter yang terlihat begitu indah.
Selain pesonanya yang indah, curug ini juga dipercaya beberapa orang dapat membawa ketenaran atau membuat populer. Mitos itu sesuai dengan kata 'Kondang' dalam nama Curug Cikondang yang berarti terkenal.
Curug Cigoong
Curug Cigoong ini merupakan salah satu surga tersembunyi di Cianjur. Lokasinya berada di balik megahnya industri di kawasan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Bahkan untuk sampai ke lokasi perlu perjuangan lantaran medan yang terjal.
Curug yang berlokasi Kampung Tabrig Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong dinamai Cigoong lantaran warga sering terdengar suara goong (salah satu alat musik) pada malam-malam tertentu.
Jarak lokasi Curug Goong dari jalan raya Sukabumi tepatnya dari kantor Desa Gekbrong hanya 3 kilometer dan memakan waktu 15 menit. Kondisi jalan dari jalur utama hingga Kampung Tabrig sudah berupa jalan beton dan aspal, namun ada beberapa bagian jalan yang mulai rusak dan berbatu.
Dari kampung Tabrig, wisatawan harus menyimpan kendaraannya, sebab jalan menuju curug ialah jalan setapak dengan lebar kurang dari satu meter.
Selama perjalanan, pemandangan kebun dan amparan rumput serta Gunung Gede Pangrango tampak begitu dekat. Bagaimana tidak, curug itu tepat berada di kaki gunung Gede.
Curug Cigoong ini hanya berjarak 17 kilometer dari pusat kota Cianjur. Dari titik terakhir kendaraan diparkirpun hanya berjarak sekitar 500 meter. Namun jalan setapak curug itu membuat waktu cukup lama, yakni 30 menit.
Setelah melewati jalan setapak, tebing curam dengan kemiringan lebih 45 derajat yang menjadi akses satu utama menuju curug menyambut untuk dilewati. Tumbuhan rambat menjadi pegangan mereka yang bernyali agar bisa turun nikmati curug itu. Tak jarang, wisatawan terpeleset apalagi saat musim hujan.
Setelah sekian lama berjalan melalui jalur terjal, pemandangan indah dari Curug Cigoong itu membuat rasa lelah hilang seketika. Kondisi alam yang masih perawan, membuat lingkungan di sekitarnya begitu alami.
Curug Luhur
Curug luhur juga menjadi salah satu surga tersembunyi di Kabupaten Cianjur. Curug ini berada satu kecamatan dengan Batu Iuh yakni Kecamatan Cibinong.
Berbeda dengan curug lainnya di Cianjur, Curug luhur memiliki keunikan yakni terdapat beberapa tingkatan air jerun, mulai dari air terjun utama setinggi 50 meter dan terdapat curug kecil di bawahnya dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Undakan air terjun itu membuat Curug Luhur memiliki panorama keindahan tersendiri yang mampu memikat wisatawan untuk datang.
Apalagi alam di sekitar air terjun ini juga masih asri, sehingga memunculkan harmonisasi pemandangan alam yang indah.
Curug Luhur ini berjarak 88 kilometer dari pusat kota Cianjur dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.