Kabupaten Sumedang

Jalur Pendakian Gunung Manglayang yang Sebaiknya Tak Dilewati

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 22 Jan 2023 18:30 WIB
Jalur pendakian di Gunung Manglayang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Gunung Manglayang merupakan gunung yang berada di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Gunung ini menjadi salah satu gunung cukup populer untuk pendakian.

Selain memiliki pesona alam, kelebihan dari jalur pendakian gunung ini yang disebut Baru Beureum hanya butuh 2-3 jam saja untuk bisa sampai ke puncak utamanya.

Baru Beureum memiliki dua jalur pendakian. Dari dua jalur tersebut, ada titik-titik lokasi yang harus dihindari para pendaki, yaitu Cadas Gantung yang lokasinya tidak jauh dari jalur pertama dan tempat bernama Baruburnasan yang lokasinya tidak jauh dari jalur kedua.

Dayat (41), Pengelola Baru Beureum dari Karang Taruna Desa Sindangsari yang juga dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menjelaskan, Cadas Gantung menjadi salah satu tempat yang jarang dijamah. Bukan hanya oleh pendaki, tapi juga oleh warga lokal.

"Cadas Gantung itu jangankan sama pendaki, sama warga lokal saja jarang terjamah, kalau bukan oleh pemburu babi hutan mah," terangnya belum lama ini.

Lokasi tersebut jarang dikunjungi lantaran di sana masih banyak terdapat hewan buas salah satunya macan tutul. "Di sana itu dikabarkan masih ada macan tutul. Kalau warga sini bilangnya macan akar. Macan tutul itu kan ada yang warnanya tutul kecoklatan, ada juga yang warnanya hitam," terangnya.

Begitu pun dengan tempat bernama Baruburnasan. Di lokasi itu pun sama masih banyak terdapat hewan buas. "Baruburnasan itu areanya indah tapi jarang terjamah juga karena di sana masih banyak hewan liar," ujarnya.

Jalur pendakian di Gunung Manglayang. Foto: Nur Azis/detikJabar

Ia pun mengimbau kepada para pendaki untuk tidak menjamah kedua tempat itu. Tujuannya demi keselamatan dan terhindar dari potensi tersesat.

Jalur pendakian Baru Beureum sendiri merupakan jalur menuju puncak bayangan atau dikenal dengan nama Prisma. Jalur ini memiliki empat pos pendakian.

"Keuntungan dari jalur ini, selain bisa menuju ke puncak bayangan atau prisma, juga bisa dilanjutkan ke puncak utama, di puncak bayangan sendiri, para pendaki bisa menikmati panorama Kota Bandung secara terbuka. Namun di sini hanya muat sampai 8 tenda saja," paparnya.

Dayat menyebut butuh waktu sekitar 1,5-2,5 jam hingga sampai ke puncak bayangan. Sementara jika akan dilanjutkan ke puncak utama membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

"Jalur Prisma dikenal memiliki jalur vertikal atau nanjak terus. Cuma kelebihannya itu jika sudah sampai puncak bayangan, maka bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian," terangnya.

Para pendaki yang melintasi jalur pertama akan menemui medan yang terkenal dengan sebutan Tanjakan Galau dan Kiara Doyong. "Tanjakan Galau ini memiliki medan yang cukup membuat kesal pendaki karena tanjakannnya istilahnya nggak ada ampun," ujarnya.

"Kalau Kiara Doyong karena di jalur ini para pendaki akan menemui pohon kiara yang posisinya miring," tambahnya.

Jalur pendakian di Gunung Manglayang. Foto: Nur Azis/detikJabar

Sementara untuk jalur pendakian kedua atau jalur pendakian yang langsung menuju puncak utama butuh waktu sekitar 2 jam. Jalur ini juga memiliki 4 pos pendakian dan terbilang landai.

Dayat menyebut, bedanya dari jalur pertama, para pendaki yang memilih jalur ini maka tidak bisa menikmati puncak bayangan. Hal itu lantaran membutuhkan waktu yang lama lagi.

"Di puncak utama ini, para pendaki tidak bisa menikmati pemandangan kota yang ada di bawah karena tertutup oleh pepohonan besar, hanya saja di sini area campingnya luas," terangnya.

Bagi pendaki yang melintasi jalur kedua, maka akan menemui tempat yang bernama Batu Api. Selain itu para pendaki juga akan melihat suatu tempat yang bernama Baruburnasan.

"Batu Api terletak di pos satu, sebuah batu besar, batu itu erat kaitannya dengan cerita orang tua tentang tradisi berburu babi," paparnya.

Bagi yang tertarik mengunjungi jalur pendakian Barubeureum tarif tiket masuknya Rp10.000 ditambah parkir Rp5.000.

Sementara untuk aksesnya sendiri, ada tiga akses jalan yang bisa ditempuh. Pertama dari Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di Alun-alun Tanjungsari Sumedang. Anda bisa mengarahkan kendaraan ke Jalan Kaum, lalu secara berturut-turut menuju ke Karasak, Cigondok, Cilayung, perempatan Babakan Muncang ambil kanan, hingga tiba di Desa Sindangsari.

Kedua dari Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitaran Cikuda Jatinangor, Sumedang, arahkan kendaraan Anda menuju ke Cilayung-perempatan Babakan Muncang, ambil kiri dan Anda akan tiba di Desa Sindagsari.

Ketiga dari kawasan Jatinangor, Sumedang, arahkan kendaraan Anda ke arah Kiarapayung-Cikeuyeup-Desa Sindangsari. Dari ketiga jalur itu jaraknya hampir sama atau sekitar 8-9 kilometer. Namun akses termudah adalah melewati jalur yang ketiga.

Akses jalan ke Baru Beureum bisa ditempuh baik dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Namun sesampainya di area lokasi Baru Beuereum, akses jalan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat dengan kondisi jalan yang masih bebatuan terjal yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Bagaimana tertarik untuk mencoba petualangan ke jalur pendakian Barubeureum?




(tey/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork