Seorang pendaki Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat, Wendi Ibnu Al Farizi (23) akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Ia dilaporkan hilang pada Minggu (16/2/2025).
Dilansir detikJabar, Wendi ditemukan pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ditemukan tim SAR, Wendi sedang berjalan menuju salah satu posko pendakian.
"Sekitar pukul 18.00 WIB survivor (Wendi) ditemukan dalam keadaan selamat tengah berjalan menuju posko pendakian dengan koordinat penemuan 6Β°52'48.26"S 107Β°45'22.37"E," kata Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditemukan, Wendi langsung dibawa oleh Tim SAR untuk diperiksa kondisi kesehatan. Setelah dipastikan baik-baik saja, Wendi langsung diantar ke rumahnya di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Dengan telah ditemukannya survivor maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing," ujarnya.
Ia menyebut, upaya pencarian Wendi dilakukan sejak tim menerima laporan, hingga Rabu sore pukul 16.30 WIB. Tim SAR berupaya mencari keberadaan Wendi yang tersesat dengan menyisir sekitar Puncak Bayangan serta pencarian udara menggunakan UAV Thermal atau drone.
Diketahui, Wendi dilaporkan hilang setelah melakukan pendakian seorang diri di Gunung Manglayang. Ia mendaki melalui jalur pendakian Barubeureum pada Minggu malam sekitar pukul 19.12 WIB.
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang, mengatakan setelah ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan, Wendi pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit AMC, Bandung, untuk diobservasi kesehatannya.
Berdasarkan hasil pengecekan dari tim kesehatan, kata Awang, tanda-tanda vital pada tubuhnya masih baik atau normal. Akan tetapi, saat itu Wendi masih belum bisa berkomunikasi dengan baik.
"Alhamdulillah hasil pengecekan Nakes sementara dari Wendi tanda-tanda vital masih normal, hanya belum dapat dilakukan komunikasi," ujar Awang.
Awang menjelaskan dokter yang menangani kondisi dari kesehatan Wendi memberikan saran agar Wendi terlebih dahulu dirawat di rumah sakit hingga kondisinya benar stabil.
"Saran dari dokter untuk dilakukan rawat inap, namun masih menunggu keputusan dari pihak keluarga," katanya.
(dai/dai)