Ikan marlin atau jangilus jadi ikon Kabupaten Pangandaran. Bahkan ada Tugu Ikan Marlin di Pangandaran yang menegaskan ikan itu sebagai penegas identitas Pangandaran.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pangandaran Sarlan mengatakan, ikan marlin yang dijadikan ikon Pangandaran bermula dari pembahasan kecil di mobil bersama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
"Waktu itu Bupati Jeje meminta saran soal ikan apa yang identik dengan ikan bisa terbang, pinter, lincah dan cantik," kata Sarlan yang juga pengagas ikon Ikan Marlin Pangandaran kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarlan waktu itu menyarankan yang paling tepat menggambarkan keinginan sang Bupati adalah ikan marlin. Orang Pangandaran menyebut ikan itu dengan sebutan Jangilus. Sedangkan secara global ikan ini disebut blue marlin atau sail fish.
![]() |
Bupati Pangandaran menerima saran ikan Marlin dijadikan ikon Pangandaran. Singkat cerita, ikan ini kemudian dipilih untuk dijadikan ikon Pangandaran, termasuk dibuatkan Tugu Ikan Marlin.
"Jadi memang ini sudah menjadi inisiasi dari awal oleh Bupati dan sepakat menjadi sebuah ikon," ucap Sarlan.
Ikan marlin sendiri merupakan ikan yang lincah, bisa loncat dari air, dan bentuknya cantik. Dari ikan ini ditarik filosofi bahwa Pangandaran sebagai kabupaten baru yang memiliki objek wisata dan alamnya indah.
Meskipun daerah otonomi baru, tapi Pangandaran diharpkan bisa meloncat jadi yang terbaik dari berbagai sektor. Pangandaran juga diharapkan menjadi destinasi berkelas dunia, melompat terbang tinggi seperti ikan marlin.
Sementara sebelum dietapkan menjadi daerah otonomo baru (DOB), ikon di Pangandaran identik dengan patung tiga hiu karya Nyoman Nuarta. Namun tahun 2017 dibongkar Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan diganti dengan Tugu Ikan Marlin.
(orb/orb)