Jelajah Benteng Pasir Laja, Sisa Jejak Belanda di Sumedang

Jelajah Benteng Pasir Laja, Sisa Jejak Belanda di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 19 Mar 2022 09:02 WIB
Benteng Pasir Laja di Sumedang
Benteng Pasir Laja di Sumedang. (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Bicara wisata sejarah, Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi peninggalan mulai dari masa kerajaan, masa Hindia Belanda hingga masa pendudukan Jepang. Namun sayang, ada banyak lokasi wisata sejarah yang jarang terekspos.

Salah satunya peninggalan Belanda yang berada di kawasan Gunung Gadung, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, yakni Benteng Pasir Laja.

Benteng Pasir Laja di SumedangBenteng Pasir Laja di Sumedang Foto: Nur Azis

Dari pantauan detikcom di lokasi, benteng tersebut cukup menarik jika dijadikan sebagai lokasi wisata edukasi bagi para pelajar. Pasalnya, benteng itu begitu otentik dengan sejarah masa pendudukan Belanda di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benteng yang berada 690 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini, seolah menjadi gambaran bagaimana Belanda dalam mempertahankan tanah jajahannya.

Di kawasan Gunung Gadung sendiri sebetulnya ada dua benteng peninggalan Belanda, pertama Benteng Pasir Laja yang detikcom kunjungi. Satu lagi Benteng Pasir Kolecer yang lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi benteng pertama atau berjarak sekitar 500 meter.

ADVERTISEMENT

Bicara benteng peninggalan Belanda Pasir Laja. Benteng tersebut memiliki tiga bangunan, dua bangunan mirip sebuah bunker perlindungan dan satu bangunan lainnya menyerupai ruangan parit yang dilengkapi sebuah lorong.

Dua bangunan yang menyerupai bunker luasnya sekitar 5x7 meter. Di depannya terdapat sebuah pintu yang menghadap jalan yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Diatasnya, tampak rata dengan tanah lapang dan terdapat sebuah cerobong besi yang berfungsi sebagai pentilasi udara.

Sementara saat mengamati bangunan ketiga, detikcom teringat sebuah film berjudul Saving Private Ryan. Dalam film tersebut, Kapten John H. Miller yang diperankan oleh Tom Hanks harus menaklukan sebuah benteng pertahanan saat terjadi baku tembak di Pantai Omaha selama invasi Normandia.

Bangunan ketiga benteng, saat ini tampak tergenang air lantaran kerap diguyur hujan. Disana terdapat sebuah ruang terbuka seperti parit dan sebuah lorong dengan jendela kecilnya. Jendela kecil itu seperti tempat untuk membidik musuh.

Benteng Pasir Laja tampak tertata rapih. Benteng itu juga telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang lokasinya berada diatas tanah milik TNI AD.

Menurut warga sekitar, benteng tersebut pernah beberapa kali dikunjungi oleh wisatawan asal Belanda. Mereka yang datang rata-rata untuk mengingat bebuyutnya yang pernah bertugas di masa kolonial Belanda.

"Dulu mah suka ada orang Belanda yang datang kesini (benteng Pasir Laja), mereka bercerita bahwa bebuyutnya pernah tugas disini dan saat menuju ke lokasi benteng biasanya dengan menunggang kuda karena melihat jalan dulu belum seperti sekarang," ungkap Rohman (57) kepada detikcom, Sabtu (18/12/2021).

Menurut orang tua, kata Rohman, benteng tersebut dulunya sebagai tempat pertahanan Belanda dari serangan musuh-musuhnya.

"Bangunan yang ketiga, dulu katanya untuk menyimpan persenjataan dan menghalau serangan musuh atau untuk membidik ke bawah yang mengarah ke pusat kota Sumedang," ungkapnya.

Ia yang terlahir tidak jauh dari lokasi benteng masih teringat saat kecil dimana benteng tersebut sering dijadikan sebagai tempat bermain. Menurutnya, lokasi benteng sekarang lebih rapih ketimbang dulu.

"Kalau dulumah tidak terawat, masih banyak tumbuhan besar-besar dan ilalang di sekitar lokasi benteng dan benteng itu jadi tempat bermain," ungkapnya.

Benteng Pasir Laja di SumedangBenteng Pasir Laja di Sumedang Foto: Nur Azis

Berdasarkan catatan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosandistik) Kabupaten Sumedang, Benteng Pasir Laja dibangun pada tahun 1907 oleh Pemerintah kolonial Belanda. Benteng tersebut pertama ditemukan pada tahun 1998 oleh tim dari kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.

Bagi detikers yang ingin mengunjungi Benteng Pasir Laja, aksesnya cukup mudah dengan kondisi jalan yang terhitung baik. Pengunjung yang membawa mobil ataupun motor dapat mengarahkan kendaraannya dari Alun-alun Sumedang menuju ke Jalan Cut Nyak Dhien lalu Belok ke arah Kampung Toga.

Darisana, Pengunjung bisa langsung menuju ke Gunung Gadung. Namun, sesampainya akan tiba di lokasi, sebaiknya pengunjung memarkirkan kendaraan di rumah penduduk. Pasalnya, untuk menuju Benteng Pasir Laja hanya cukup dilintasi oleh satu kendaraan roda empat agar terhindari dari perwis.

Jarak dari Alun-alun Sumedang hingga ke Gunung Gadung sekitar 4 Kilometer. Di lokasi benteng terdapat lahan parkir bagi para pengunjung yang bekendara sepeda motor.




(yum/tey)


Hide Ads