Penampakan Gundukan Pasir Beku di Mars, Jejak Kehidupan Purba?

Kabar Internasional

Penampakan Gundukan Pasir Beku di Mars, Jejak Kehidupan Purba?

Rachmatunnisa - detikJabar
Minggu, 19 Jan 2025 06:00 WIB
Perbukitan di wilayah Australe Scopuli Mars, yang terletak dekat kutub selatan planet tersebut, diketahui tertutup es karbon dioksida. Kondisi ini membuat Planet Merah tampak bersalju seperti keajaiban musim dingin.
Gambar satelit Mars menunjukkan penampakan titik-titik seperti kacang merah raksasa. Kacang merah ini diduga menjadi tanda adanya kehidupan di Mars. Foto: ESA/NASA
Jakarta -

Gambar satelit terbaru dari Mars menunjukkan keunikan menarik berupa titik-titik yang menyerupai kacang merah raksasa. Namun, fenomena ini sebenarnya adalah gundukan pasir beku yang terletak di wilayah belahan utara Mars.

Mengutip dari detikINET, penemuan ini diabadikan oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA dan dirilis untuk publik pada Desember 2024. Foto-foto tersebut diambil pada September 2022 dan digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari potensi Mars dalam menopang kehidupan di masa lalu. Dalam gambar tersebut, terlihat bahwa bukit pasir tersebut tidak menunjukkan pergerakan.

Bukit Pasir di Mars Tidak Bergerak

Biasanya, bukit pasir baik di Bumi maupun di Mars akan bermigrasi akibat angin yang membawa butiran pasir dari satu sisi ke sisi lainnya. Namun, bukit pasir di Mars yang terlihat dalam foto ini tertutup lapisan es karbon dioksida selama musim dingin. Lapisan es tersebut mencegah angin menggerakkan pasir, sehingga gundukan pasir tampak tetap hingga musim semi tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan dengan Kehidupan di Mars

Penelitian lebih lanjut terhadap gundukan pasir ini dapat membantu menjawab pertanyaan penting: apakah Mars pernah memiliki air dalam jumlah cukup untuk menopang kehidupan? Meskipun es yang ditemukan di Mars terbuat dari karbon dioksida, bukan air, fenomena ini memberikan petunjuk penting tentang kemungkinan keberadaan air di masa lalu.

Kemiringan poros Mars yang sering berubah selama jutaan tahun juga memengaruhi jumlah karbon dioksida di planet tersebut. Ketika poros Mars cukup miring, es karbon dioksida bisa berubah menjadi gas dalam jumlah besar, menciptakan atmosfer yang lebih tebal. Atmosfer ini berpotensi mendukung keberadaan air cair dalam periode yang lebih lama.

ADVERTISEMENT

Apa yang Bisa Dipelajari dari Es Karbon Dioksida?

Dengan memahami bagaimana lapisan es karbon dioksida terbentuk dan menghilang dalam berbagai musim, para ilmuwan dapat merekonstruksi iklim Mars di masa lalu. Hal ini juga membantu mereka mengenali formasi geologi yang mungkin terbentuk akibat karbon dioksida, sehingga mengungkap detail lebih lanjut tentang sejarah perubahan iklim di planet tersebut.

Jika ada masa dalam sejarah Mars di mana iklimnya cukup mendukung keberadaan air cair, besar kemungkinan planet ini pernah menjadi habitat bagi kehidupan mikroba. Bahkan, mungkin saja kehidupan tersebut masih bersembunyi di bawah permukaan Mars hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di detikINET.

(rns/sud)


Hide Ads