Objek wisata alam Citumang memiliki suasana yang indah dan sejuk. Berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini menjadi destinasi hits untuk bodyrafting.
Selain Green Canyon di Cijulang, objek wisata alam Citumang atau Green Valey ini bisa menjadi alternatif berwisata dengan lokasi yang menantang.
Untuk sampai Citumang bisa ditempuh kurang lebih 15 Km dari bunderan Marlin Pangandaran atau setara dengan 20 menit perjalanan sampai Cibenda. Jika backpakeran wisatawan bisa memakai jasa angkutan umum arah Pangandaran-Cijulang dengan tarif Rp10.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Cibenda wisatawan bisa menggunakan ojeg menuju parkiran 1 atau 2 Citumang kurang lebih 2Km hanya Rp10.000 sampai Rp20.000.
Sampai disana wisatawan bisa langsung pesan paket body rafting. Harga paket body rafting di Citumang ini mulai dari Rp 85 ribu hingga 125 ribu per orang dengan tawaran fasilitas yang berbeda. Jalur yang dilewati sekitar 800 meter panjangnya.
![]() |
Suasana alamnya yang begitu menggoda, bisa menjadikan Citumang objek wisata yang menyimpan kenangan.
Pohon-pohon yang ada di Citumang sangat begitu asri, menurut warga sekitar belum pernah ada penebangan pohon. Sehingga usia pohon yang ditaksir bisa puluhan hingga ratusan tahu.
Aktivitas pilihan yang bisa dilakukan wisatawan diantaranya, River Tubing, Body Rafting, Camping, Tracking, Outbond, Kanoing. Bahkan saat ini ada kolam terapi ikan.
Aliran sungai yang biru menjadi khas keindahan Citumang. Pasalnya sungai yang membelah hutan jati yang berusia ratusan tahun. Bahkan pada tepian sungai terdapat ornamen alami seperti batuan dan akar pohon jati. Tak hanya itu, ada satu goa yang nyambung masuk kedalam dengan suasan sunyi keheningan hutan.
Menurut cerita warga sekitar, konon Citumang memiliki aliran sungai dibawah tanah yang mengalir.
Suara alam yang mengkolaborasikan gemercik air, angin sepoy-sepoy, gesekan ranting dan suara burung yang bersath merdu mengiringi wisatawan yang berkunjung.
Dari pantauan DetikJabar terlihat rombongan Pondok Pesantren Daarul Hikmah Tangerang yang hendak melakukan body rafting.
Tedi (18) mengatakan, baru kali ini melihat suasana hutan yang sejuk dan nyaman. "Daerahnya bersih dan air sungainya jernih berwarna kebiruan," kata Tedi. Minggu (6/3/2022).
Dia bersama rombongan pesantrennya berniat body rafting menyusuri sungai Citumang. Selain itu, diajak mengenalkan keindahan alam yang ada di kawasan Citumang.
Wisatawan akan diajak menyusuri sungai sampai ke hulu bagian bendungan, disana terdapat lokasi untuk meloncat dan aktrasi berenang.
![]() |
Perlu diketahui cerita lain dari Citumang sangat syarat akan jejak sejarah nama Citumang sendiri.
Pegiat wisata Asep Amas mengatakan, nama Citumang diambil dari kata legenda Buaya Buntung yang ada di sungai tersebut. "Dulu nama buayanya Si Tumang, sehingga warga sekitar percaya sampai saat ini dengan menamakan sungai tersebut Citumang atau Si Tumang yang melekat di masyarakat," ucapnya kepada DetikJabar.
Adapun versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bahasa Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti Anda perjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.
(yum/tey)