Persikotas Hidup Lagi Jelang Injury Time Liga 3 Seri 2 PSSI

Persikotas Hidup Lagi Jelang Injury Time Liga 3 Seri 2 PSSI

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 11 Okt 2024 21:00 WIB
Peluncuran tim Persikotas FC yang bersiap menatap Liga 3 Seri 2.
Peluncuran tim Persikotas FC yang bersiap menatap Liga 3 Seri 2. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Lama tak terdengar kabarnya, tim sepakbola Persikotas (Persatuan Sepakbola Kota Tasikmalaya) kini kembali bangkit.

Dengan kepengurusan baru, skuad Laskar Wiradadaha ini siap menyongsong kompetensi Liga 3 seri 2 PSSI, musim 2024/2025.

Tim kebanggaan warga Kota Tasikmalaya ini nyaris saja dicoret dari keanggotaan Asprov PSSI Jabar dan tidak diperbolehkan kembali ikut kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persikotas ini sudah injury time, sudah di ujung tanduk, karena sudah 1 musim tak ikut kompetisi dan kepengurusannya vakum 2 tahun. Jelas jika ini dibiarkan maka akan menghapus sejarah Persikotas," kata Ketua Umum Persikotas, Ecep S Yasa saat peluncuran kepengurusan dan jersey di sebuah cafe Jalan dr. Soekardjo Tasikmalaya, Jumat (11/10/2024).

Atas kondisi tersebut kemudian sejumlah pihak kemudian berembuk dan mendaulat Ecep S Yasa sebagai ketua umum yang baru.

ADVERTISEMENT

Setelah membenahi kepengurusan dan melakukan peluncuran tim, Ecep menjelaskan saat ini pihaknya langsung bergerak melakukan persiapan menghadapi kompetisi yang akan digelar mulai 16 November 2024.

"Syarat administrasi Liga 3 sedang diurus, kemudian kita mulai menyusun materi pemain serta menunjuk pelatih," kata Ecep.

Meski belum memberi tahu siapa pelatih yang alan ditunjuk untuk mengurus Laskar Dadaha, Ecep mengatakan pelatih yang akan diangkat memiliki lisensi B.

"Jelasnya nanti kita perkenalkan pelatih dan pemain-pemain Persikotas, yang jelas untuk pelatih lisensi B. Kami akan melakukan seleksi pemain dengan objektif, tanpa intervensi," kata Ecep.

Di acara itu juga diperkenalkan kaos tim atau jersey resmi Persikotas, yang berkelir biru dengan kombinasi hijau.

Yang mencuri perhatian sebuah logo perusahaan BUMN tampak mencolok di bagian depan jersey.

Ecep mengatakan tagline Persikotas FC adalah berprestasi timnya sehat bisnisnya. Dia menjelaskan keberlangsungan tim sepakbola harus disokong oleh pendanaan yang cukup sehingga bisnis perusahaan yang menaungi harus sehat termasuk kontribusi dari sponsor.

"Tim sepakbola harus didukung oleh pengelolaan yang profesional, sehingga timnya berprestasi, bisnisnya sehat," kata Ecep.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengapresiasi kebangkitan Persikotas.

"Tentu kami mengapresiasi kebangkitan Persikotas ini, ada kerinduan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat akan kiprah Persikotas," kata Deddy.

Dia berharap Persikotas bisa tampil dan berprestasi kembali serta menjadi tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Tasikmalaya.

"Semoga bisa berprestasi dan menjadi kebanggaan dan mendapatkan dukungan dari segenap masyarakat Kota Tasikmalaya," kata Deddy.

Riki Hermawan, koordinator Tasik City Society (TSC) salah satu klub supporter Persikotas mengaku senang dengan kebangkitan atau kepengurusan baru Persikotas. Karena dengan itu, Persikotas bisa terselamatkan dan tak akan hilang dari sejarah sepakbola Tasikmalaya.

"Sejatinya kami suporter tidak menuntut apa-apa. Yang kami inginkan hanyalah klub ini tetap ada, meski di kasta terbawah sekali pun, kami akan selalu ada. Karena Kota Tasikmalaya sangatlah besar bagi kami. Nama Kota Tasik adalah kebanggaan, dan harga diri bagi kami," Riki.

(yum/yum)


Hide Ads