Legenda Persib Ajat Sudrajat: Tak Selamanya Kita Bergantung Pemain Asing

Legenda Persib Ajat Sudrajat: Tak Selamanya Kita Bergantung Pemain Asing

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 15 Jun 2024 06:00 WIB
Mantan penyerang Persib Ajat Sudrajat
Mantan penyerang Persib Ajat Sudrajat (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Mantan penyerang Persib Bandung Ajat Sudrajat mendorong agar para pemain lokal semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan. Legenda hidup Maung Bandung ini mengatakan standar kualitas pemain baik di Liga 1 dan Timnas Indonesia semakin tinggi.

"Mau tidak mau itu yang terjadi. Kita jangan alergi dengan pemain asing, tapi kita juga harus meningkatkan kualitas kita juga. Tambah porsi latihan terus mengasah kemampuan," kata Ajat Sudrajat, di sela pertandingan persahabatan antara kesebelasan Dispora Jabar dan Pemkot Tasikmalaya di stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Jumat (14/6/2024).

Ajat sendiri bermain di tim Dispora Jabar, bersama Plh Wali Kota Tasikmalaya sekaligus Kadispora Jabar Asep Sukmana serta mantan pemain Persib lainnya. Tampak ada Yadi Mulyadi, Heri Rafni dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikhwal tantangan bagi pemain lokal, Ajat mengambil contoh apa yang terjadi di Persib. Pemain-pemain pilar Persib didominasi oleh pemain asing.

"Kalau dari sisi prestasi Persib bagus, bisa juara dan tentu saja itu sesuatu yang membanggakan," kata Ajat.

ADVERTISEMENT

Namun dia mengatakan semua pihak harus tetap memperhatikan sisi pembinaan pemain lokal, agar ke depan mereka bisa berkualitas dan berkemampuan setara pemain-pemain asing.

"Dari segi pembinaan harus tetap diperhatikan, karena tidak selamanya kita bergantung pada pemain asing. Apalagi sekarang regulasinya nambah sampai 8 pemain ini," kata Ajat.

Kondisi ini menurut Ajat jadi tantangan bagi pembinaan usia muda di Jawa Barat, untuk betul-betul membina pemain agar menjadi pemain berkualitas.

"Jangan asal-asalan karena ke sananya sudah bersaing dengan pemain-pemain asing. Kalau standarnya hanya nasional, saya kira berat. Standarnya internasional. Ini tantangan bagi semua stakeholder sepakbola," kata Ajat.

Hal serupa juga terjadi di Timnas Indonesia, menurut dia naturalisasi pemain yang gencar dilakukan harus menjadi pelecut semangat bagi pemain muda untuk bisa meningkatkan kualitas.

"Naturalisasi bagus, kita mendukung sebagai upaya percepatan prestasi. Dunia sudah melihat kita, rangking kita naik. Tapi di sisi lain ini harus jadi motivasi bagi pemain-pemain muda, jangan hanya terpaku jadwal latihan tim, tambah porsi latihan mandiri," kata Ajat.

Terlepas dari hal itu, Ajat mengaku terkenang bermain di stadion Wiradadaha Tasikmalaya. Dia mengaku terakhir bermain di stadion ini di dekade 80-an. "Pangling, dulu saya main di sini penonton luber ke lapang. Saya juga masih kribo, ada fotonya," kata Ajat.

Dia juga sempat menyoroti soal sepakbola di Tasikmalaya, baik itu Persikotas mau pun Persitas. "Persitas itu dulu bagus, tim kuat di Jawa Barat," kata penyerang nomor punggung 10 ini.

Plh Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana mengaku sengaja menggelar pertandingan persahabatan ini untuk memancing kembali geliat sepakbola di Tasikmalaya.

"Utamanya kita silaturahmi dengan mantan pemain Persib, tujuannya biar atmosfer sepakbola di Tasik lebih bangkit lagi," kata Asep.

Pertandingan ini pun menjadi partai hiburan dari event Kejurda Piala PSSI Jawa Barat U-14, yang akan digelar di stadion Wiradadaha Tasikmalaya.

"Minggu depan kita ada Kejurda U-14, nanti kita datangkan lagi mantan pemain Persib yang lebih banyak lagi," kata Asep.*

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads