HistoriSib: Moses Sakyi, Penyerang Tajam yang Mandul di Persib

HistoriSib: Moses Sakyi, Penyerang Tajam yang Mandul di Persib

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 22 Jun 2024 08:00 WIB
HistoriSib.
Historisib (Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar).
Bandung -

Persib Bandung telah banyak diperkuat para penyerang asing yang dikenal tajam sebelumnya. Pemain-pemain asing itu diboyong dengan harapan mampu menjadi mesin gol Maung Bandung.

Sayangnya tidak semua pemain asing yang datang benar-benar tajam. Ada juga mereka yang datang justru mandul dan mengecewakan klub. Salah satu pemain yang mengalami nasib sial itu adalah Moses Sakyi.

Penyerang asal Ghana ini diboyong Persib jelang bergulirnya kompetisi 2011/2012 lalu. Saat itu, Persib yang dilatih Drago Mamic merekrut Moses dari klub Divisi II Liga Portugal, Pinhalnovense.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tinggi 188 centimeter, Moses Sakyi digadang-gadang akan jadi mesin gol Persib. Apalagi, Moses Sakyi sempat memperkuat Timnas Ghana di tahun 2004-2007 lalu.

Sayangnya performa pemain yang ketika itu berusia 30 tahun ini tidak sesuai ekspektasi. Penampilannya kurang memuaskan klub dan juga Bobotoh. Namun pelatih Drago Mamic sempat membela Moses Sakyi.

ADVERTISEMENT

Bagi Drago Mamic, Moses tetap merupakan striker tangguh yang dipercaya mempunyai pengaruh tersendiri dalam pola Persib. "Saya punya pemikiran berbeda tentang Moses. Dia bermain baik untuk tim dan memberi keuntungan tersendiri," kata Drago, Rabu 1 Februari 2012.

Namun hingga setengah musim kompetisi, penampilan Moses Sakyi masih tak kunjung memuaskan. Dia bahkan hanya bermain 10 kali dengan mencetak 3 gol dan mendapat 4 kartu kuning serta sekali kartu merah.

Performa Moses membuat petinggi Persib akhirnya mengambil keputusan untuk mendepak sang pemain. Kontrak Moses Sakyi tidak diperpanjang manajemen.

"Tidak ada tawar-menawar lagi. Moses tidak akan diperpanjang. Dia bisa disebut dicoret," tegas Manajer Persib Umuh Muhtar, Rabu 28 Maret 2012.

Umuh menyebut, dalam klausul kontrak, Moses Sakyi bisa dicoret kapanpun jika penampilan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. "Ada klausul di kontrak, kalau tidak sesuai target atau harapan, bisa diberhentikan," ujarnya.

(bba/mso)


Hide Ads