Pesta perayaan Persib Bandung usai menyabet juara Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 hingga sekarang masih terasa. Setelah 10 tahun lamanya, Maung Bandung sukses mengakhiri puasa gelar dan keluar sebagai jawara.
Titel kampiun Liga Indonesia ini tentu menjadi pelepas dahaga bagi publik Kota Bandung maupun Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, penantian yang begitu panjang ini begitu diidam-idamkan, terutama bagi bobotoh, suporter setia Persib Bandung.
Baca juga: Kado Terakhir Hariono untuk Persib Bandung |
Ternyata, jika kilas balik ke belakang, pencapaian yang ditorehkan Persib tak hanya datang dari cabang sepakbola laki-laki semata. Persib pernah memiliki tim putri yang prestasinya juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Tim tersebut adalah Persib Putri yang berlaga pada Liga 1 Indonesia Putri edisi 2019. Liga tersebut sekaligus menjadi kompetisi perdana, dan satu-satunya yang pernah dihelat di Indonesia hingga sekarang.
Liga 1 Putri diinisiasi PSSI untuk mendongkrak prestasi sepakbola di kalangan perempuan. Pada tahun tersebut, 10 dari 18 klub profesional yang berlaga di Liga 1 Indonesia turut berpartisipasi untuk berburu gelar Liga 1 Putri.
Selain Persib Putri, sejumlah klub yang berpartisipasi yaitu Persija Jakarta, PSM Makassar, PS TIRA Persikabo, Bali United FC, Arema FC, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan Persebaya Surabaya.
Persib Putri tergabung di grup A bersama PS TIRA Persikabo, Persija Jakarta, PSS Sleman dan PSIS Semarang. Sementara di grup B dihuni Galanita Persipura, Arema Putri, Bali United Women, Persebaya Putri dan PSM Makassar Putri.
Pada musim perdananya, Liga 1 Putri 2019 menggunakan format empat seri dengan sistem home match tournament. Masing-masing seri berlangsung selama enam hari dan akan memainkan empat pertandingan, yang artinya setiap tim memainkan 16 laga secara keseluruhan.
Menatap kompetisi ini, Persib Putri saat itu dibesut pelatih Iwan Bastian. Ibas, sapaan akrab Iwan Bastian, saat itu mengandalkan 60 persen pemain Pra Pon Jabar dan 40 persen pemain dari luar Jabar. Reva Oktaviani pun dijadikan andalan di lini tengah untuk mengatur ritme permainan.
Langkah persib di turnamen ini pun begitu menjanjikan. Di babak penyisihan, Persib Putri keluar sebagai juara grup dengan 34 poin. Dari 16 pertandingan yang dimainkan Maung Geulis, 10 kemenangan ditorehkan dengan 4 hasil imbang dan dua kekalahan.
Di babak semifinal, Persib Putri ditantang Arema. Di leg pertama pada 1 Desember 2019, Maung Geulis langsung mengamuk dan mencatatkan dua gol lewat Mila Nur Karmila dan Siti Latipah Nurul Inayah atau Uyung.
Kemenangan di semifinal leg pertama menjadi modal berharga untuk Persib Putri. Arema yang mengejar defisit gol di leg kedua pun tak mampu memberikan perlawanan karena pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0.
Di babak final, Maung Geulis kemudian ditantang PS TIRA Persikabo Putri yang berhasil mengandaskan perlawanan Galanita Persipura dengan agregat 7-5. Final 2 leg pun dihelat di masing-masing kandang kedua tim tersebut.
Di leg pertama pada 22 Desember 2019, Persib Putri terlebih dahulu ditunjuk sebagai tuan rumah. Tuah Stadion Si Jalak Harupat pun membawa pengaruh besar bagi skuad Maung Geulis yang berhasil mengandaskan perlawanan PS TIRA Persikabo Putri dengan skor telak 3-0.
Kemenangan telak ini membuat Persib Putri makin di atas angin. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk menyabet gelar juara Liga 1 Putri perdana yang dihelat di Indonesia.
Tapi ternyata, ambisi para Maung Geulis berbeda. Di leg kedua pada 28 Desember 2019, Persib Putri tampil ganas dengan mencukur PS TIRA Persikabo dengan skor 3-1.
Persib Putri pun akhirnya menyabet gelar juara Liga 1 Putri. Yang lebih berkesan, pemain andalan Maung Geulis, Reva Oktaviani, dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 Putri edisi 2019.