Perjalanan Persikabo di Liga 1 2023/2024 yang Berujung Degradasi

Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1. Hasil kelam itu didapat setelah Persikabo dicukur tuan rumah Persik Kediri di pekan 30 dengan skor 2-5. Hasil itu membuat Persikabo sudah tidak mungkin mengejar perolehan poin klub-klub di zona nyaman.

Di Liga 1 musim ini, Persikabo tampil melempem sejak kompetisi bergulir. Laskar Padjajaran bahkan telah berada di zona degradasi pada pekan kedua. Persikabo sempat keluar dari zona degradasi di pekan 4. Namun hasil negatif membuat Persikabo kembali terdampar ke zona merah pada pekan 9.

Hasil buruk itu membuat manajemen memecat pelatih Aidil Sharin dan menunjuk Salvador Rodriguez sebagai pelatih. Lagi-lagi, Salvador tak mampu mengangkat performa Persikabo. Pergantian pelatih kembali dilakukan dengan menunjuk Aji Santoso pada 16 Agustus 2023.

Berharap performa naik di bawah tangan dingin Aji, Persikabo semakin terbenam di zona degradasi. Dari 20 pertandingan, Aji Santoso hanya mampu memberi satu kemenangan. Sisanya, enam kali imbang dan 13 kali mengalami kekalahan.

Alhasil, Persikabo memutuskan untuk memecat Aji di pekan 28. Manajemen kemudian menunjuk Djajang Nurdjaman, pelatih yang pernah membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia tahun 2014.

Namun Djajang juga belum bisa menyelematkan Persikabo dari jurang degradasi. Dua kekalahan didapat Djajang di awal kepemimpinannya, yakni saat melawan Persib (1-3) dan Persik (2-5). Persikabo pun dipastikan terdegradasi ke Liga 2 pada pekan 30.

Meski kompetisi belum usai dan menyisakan empat pertandingan lagi, Persikabo dipastikan terdegradasi. Mereka menempati urutan paling buncit dengan 17 poin, hasil 19 kali kalah, delapan kali imbang dan hanya meraih tiga kemenangan.