Dampak Nyata Krisis Penyerang Persib Bandung

Persib Bandung harus puas bermain imbang 0-0 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (28/3/2024) malam.

Meski mendominasi jalannya pertandingan, namun Persib sulit mengembangkan permainan. Beberapa peluang tercipta namun tidak satupun berbuah gol.

Pelatih Bojan Hodak menyebut, faktor utama yang membuat timnya gagal meraih kemenangan adalah krisis penyerang. Bojan menyebut secara keseluruhan, lini belakang dan tengah bermain baik dan mampu meredam perlawanan Bhayangkara.

"Jika anda melihat dan menganalisa permainan tadi, pertahanan saya rasa bermain sangat baik. Selama 90 menit, mungkin mereka (Bhayangkara) hanya memiliki satu tendangan ke gawang. Saya rasa pada bagian ini berjalan sangat baik, gelandang juga tidak bermain buruk," ucap Bojan.

Namun untuk urusan mencetak gol, absennya David da Silva diakui Bojan berdampak signifikan pada penyelesaian Maung Bandung. Menurutnya para depan yang dimainkan seperti Ezra Walian, Febri Hariyadi belum bisa berbuat banyak di laga itu.

Apalagi, Persib kehilangan Ciro Alves yang mengalami cedera dan harus ditarik keluar di menit 48. Alhasil, daya gedor Persib semakin berkurang.

"Masalahnya hanya di penyerangan, kami menciptakan banyak peluang tapi kami tidak bisa mencetak gol. Dalam sepakbola, permainan dilakukan untuk mencetak gol, dan jika tidak mencetak gol, maka secara penyerangan itu belum cukup bagus," katanya.

"Kami tadi kehilangan David dan kehilangan Ryan (Kurnia) yang bermain di beberapa laga terakhir. Beberapa pemain muda tampil dan yang dibutuhkan adalah seseorang yang bisa menyentuh bola masuk ke gawang," tutup juru taktik asal Kroasia ini.

Tambahan satu poin tidak merubah posisi Persib di klasemen yang menempati urutan kedua dengan 55 poin. Berikutnya, Persib akan bertandang ke markas Persita Tangerang di pekan ke-31.