Laga panas kerap mewarnai pertandingan Persib Bandung (Persib) melawan Pelita Bandung Raya (PBR). Seperti pertandingan ISL 2014, Persib menjamu PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 20 Mei 2014.
Pada pertandingan babak pertama, pertandingan bertajuk Derby Bandung itu, kedua tim berbagi skor 1-1. Pada babak pertama jual-beli serangan terjadi.
Baca juga: Kala SVD dan Kenji Jadi Mimpi Buruk Persija |
Persib mendapatkan gol pada menit ke 30 melalui tendangan keras Tantan dan bek PBR Wildansyah dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-45.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi kontroversial terjadi di babak dua, dimana penjaga gawang PBR Deniss Romanovs menyimpan handuk berwarna cokelat di jaring gawang. Hal membuat penyerang Persib Ferdinan Sinaga emosi.
Aksi yang dilakukan Ferdinand terjadi saat Persib akan melakukan sepak pojok. Ferdinand menurunkan handuk dan membuangnya ke luar lapangan.
Romanovs kembali mengambil handuk itu dan menyimpannya ke jaring gawang lagi. Saat wasit menegur Romanovs, Ferdinand kembali menghampiri gawang PBR, membuang handuk itu kembali ke atas rumput dan menyiram sebotol air ke handuk itu.
Romanovs pun penghampiri Ferdinand hingga pemain kelahiran Bengkulu itu beradu mulut dengan sejumlah pemain PBR lainnya. Pemain Persib lain pun ikut turun tangan.
Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-2. Gol kedua PBR dicetak Kim Kurniawan di menit 70 dan gol kedua Persib dicetak Ferdinand Sinaga hasil muntahan tendangan jauh Konate Makan.
Aksi lempar handuk yang dilakukan oleh penyerang Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, di laga melawan Pelita Bandung Raya dikritk keras Ketua Komite Wasit PSSI Jimmy Napitupulu.
Baca juga: Saat Persib Bandung Berjaya di Jakarta |
"Seharusnya dia fokus pada pertandingan. Bukan malah melakukan aksi yang tidak pantas. Itu sangat norak. Sebagai pemain profesional yang dibayar mahal tidak seharusnya melakukan itu," tegas Jimmy dikutip dari detikSport.
Akibat aksi tak terpujinya, Ferdinand mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, dia dihukum denda sebesar Rp 25 juta.
(wip/orb)