Kala Liga Tarkam Membuka Peluang Pekerjaan untuk Seorang Fotografer

Sepakbola Rakyat

Kala Liga Tarkam Membuka Peluang Pekerjaan untuk Seorang Fotografer

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 28 Jul 2023 12:31 WIB
Idham Muhammad Haedar
Idham Muhammad Haedar (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Idham Muhammad Haedar tidak menyangka jika hobinya memotret turnamen sepakbola antarkampung (tarkam) akan berubah menjadi suatu pekerjaan yang dapat mendatangkan penghasilan.

Pria asal Tasikmalaya itu telah melakoni pekerjaan sebagai fotografer turnamen sepakbola tarkam atau yang juga dikenal dengan istilah tarkam sejak sekitar lima tahun lalu.

Sebelumnya, Idham sendiri mengaku, hanya menjadikan fotografi sebatas sebagai hobi. Termasuk saat dia memotret beberapa event turnamen sepakbola tarkam yang diselenggarakan di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam perjalanannya, kegiatan fotografi yang sebelumnya hanya sebatas dijadikan sebagai hobi, kini justru berubah menjadi suatu pekerjaan yang dapat mendatangkan penghasilan.

"Ternyata tarkam itu adalah peluang besar. Saya juga baru sadar bahwa fotografi tarkam ini bisa memberikan pekerjaan juga, selain untuk hobi," kata pria 47 tahun itu saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Saat ini, menjadi fotografer dalam event turnamen sepakbola tarkam telah menjadi salah satu pekerjaan utama bagi Idham. Dalam menjalankan pekerjaan ini, ia turut dibantu oleh rekannya yang seorang fotografer, Benny Arif Budiman.

Selama beberapa tahun berjalan, sudah banyak event turnamen sepakbola tarkam di wilayah Cirebon dan sekitarnya yang menggunakan jasa mereka.

"Kalau garap event tarkam memang selalu berdua. Karena kalau sendiri juga pasti repot. Di momen tarkam agak susah kalau sendiri," kata Idham.

Saat ini, Idham dan Benny sedang bertugas menjadi fotografer dalam event sepakbola tarkam yang diselenggarakan di lapangan Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Dalam membuka jasa fotografi untuk turnamen sepakbola tarkam ini, Idham biasa membuka tarif mulai dari Rp2 juta - Rp3 Juta selama event berlangsung. Sementara dari klub-klub yang menjadi peserta turnamen, ia menerapkan tarif sebesar Rp100 ribu untuk setiap tim.

"Untuk honor dari panitia itu sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Tergantung jarak. Itu untuk satu kali event. Biasanya event itu berlangsung sekitar satu bulan. Kalau dari tim itu rata, satu tim Rp100 ribu setiap satu kali pertandingan," kata Idham.

Jika dilihat dari perjalanannya, bisa dibilang Idham merupakan salah satu sosok yang berhasil membuat dunia fotografi memiliki tempat di tengah ingar-bingar keseruan turnamen sepakbola antarkampung atau tarkam di Cirebon.

Kesadaran bahwa setiap momen penting untuk diabadikan dan maraknya penggunaan media sosial, membuat profesi sebagai fotografer seperti Idham menjadi sangat dibutuhkan dalam gelaran tarkam di daerah berjuluk 'Kota Udang'.

Untuk saat ini, hampir di setiap gelaran event sepakbola tarkam di wilayah Cirebon dan sekitarnya, peran seorang fotografer selalu dilibatkan. Mereka bertugas mengabadikan berbagai macam momen penting yang terjadi selama turnamen maupun pertandingan berlangsung.

"Kalau dulu tim (tarkam) itu masih jarang yang punya Instagram. Lama-lama berkembang. Terus fotografi sepakbola tarkam mulai berkembang di tahun 2019 akhir di wilayah III Cirebon," kata dia.

Selama beberapa tahun berkecimpung di dunia turnamen sepakbola tarkam, Idham memiliki pandangan tersendiri terhadap event olahraga non-profesional yang biasa digelar di desa-desa itu.

Menurut dia, turnamen tarkam ini bukan hanya tentang sepakbola. Melainkan juga suatu hiburan rakyat yang turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

"Karena di event turnamen tarkam itu kan banyak pedagang. Banyak masyarakat yang bisa berjualan di situ," kata dia.

Selama menjalani profesi sebagai fotografer olahraga, Idham juga mengaku pernah merasakan menjadi fotografer dalam ajang Piala Indonesia pada tahun 2019 silam. Saat itu, ia merupakan fotografer dari salah satu klub yang menjadi peserta dalam ajang liga tersebut.

"Setelah itu lanjut (jadi fotografer) di Liga 3 Provinsi (Jawa Barat). Dulu saya ditugaskan di Majalengka," kata dia.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads