Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Selain liga-liga profesional, ajang kompetisi yang kerap menyedot perhatian masyarakat adalah turnamen antar-kampung atau liga tarkam.
Di Cirebon, Jawa Barat, turnamen tarkam menjadi event yang selalu rutin digelar setiap tahun. Setidaknya ada beberapa lapangan di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon yang kerap menyelenggarakan turnamen ini.
Salah satunya adalah lapangan Roket FC di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Selama turnamen berlangsung, lapangan yang menjadi homebase atau kandang dari klub Roket FC ini selalu dipadati oleh masyarakat pecinta bola.
Dalam menyelenggarakan turnamen ini, ada banyak persiapan yang dilakukan pihak panitia. Mulai dari menata lapangan, menyiapkan tim keamanan, tim kesehatan, wasit, dan lain sebagainya.
Pada tahun ini, turnamen yang digelar di lapangan tersebut bernama Roket CUP VIII 2023. Setidaknya ada sekitar 32 tim dari berbagai daerah di Jawa Barat yang ikut ambil bagian menjadi peserta.
"Untuk sekarang tim yang ikut itu dari wilayah III Cirebon (Ciayumajakuning) dan ada juga yang dari Bekasi. Tapi rata-rata dari wilayah III Cirebon. Total ada 32 klub dan kita menerapkan sistem gugur," kata panitia penyelenggara Roket CUP VIII 2023, Ismail Fahmi (45) saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon baru-baru ini.
Meski hanya turnamen sepakbola tarkam, namun pihak panitia tidak mau sembarangan dalam menyelenggarakan event tersebut. Berbagai macam persiapan pun telah dilakukan dengan sebaik mungkin.
Dari sisi lapangan misalnya, setiap mengadakan turnamen pihak panitia akan menata lapangan bola ini dengan menutup setiap sudutnya dengan menggunakan material berbahan seng. Bagi masyarakat yang ingin masuk ke lapangan untuk menyaksikan pertandingan, maka harus membeli tiket lebih dulu.
Walaupun pihak panitia memberlakukan tiket masuk, namun masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, harga tiket yang dipatok jika ingin menyaksikan pertandingan dalam turnamen ini terbilang cukup terjangkau.
Masyarakat hanya cukup merogoh kocek Rp5.000-Rp8.000 per orang untuk menyaksikan pertandingan di putaran pertama dan kedua. Sementara ketika memasuki babak 8 besar, harga tiketnya naik menjadi Rp13.000 per orang.
"Kalau semi-final itu di Rp15.000. Kemudianfinalnya Rp25.000 plus bonus korek api," kataIsmail.
(mso/mso)