Nasib Trio PSMS Warisan Radovic di Persib

HistoriSib

Nasib Trio PSMS Warisan Radovic di Persib

Sudirman Wamad - detikJabar
Minggu, 16 Jul 2023 13:00 WIB
Gelandang Persib Abdul Aziz.
Gelandang Persib Abdul Aziz (Foto: persib.co.id)
Bandung -

Persib Bandung dan PSMS Medan memang musuh bebuyutan pada era Perserikatan. PSMS pernah menjegal Persib untuk meraih gelar juara pada era Persekitaran, yakni musim 1982/1983 dan 1984/1985.

Duel kedua tim selalu menyajikan tensi tinggi. Namun, setelah era Perserikatan diganti Liga Indonesia, perlahan rivalitas itu bergeser. Bukan lagi PSMS yang jadi musuh bebuyutan Persib, melainkan Persija.

Di balik rivalitas itu, bisnis tetap berjalan. Transfer pemain tetap dilakukan demi menambah kekuatan tim. Transfer terakhir yang terjalin antara PSMS dan Persib adalah Erwin Ramdani, Frets Butuan, dan Abdul Aziz, pada 2019.

Level PSMS dan Persib saat itu berbeda dan rivalitasnya juga telah mengendur. Sebab, PSMS bermain di Liga 2. Sedangkan Persib tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Trio PSMS, yakni Erwin Ramdani, Frets Butuan, dan Abdul Aziz direkrut saat Persib dilatih Miljan Radovic. Namun, karier Radovic sebagai pelatih tak mulus. Ia belum menukangi Persib di Liga 1, hanya bermain di pramusim. Kemudian, dipecat. Lantas bagaimana trio PSMS warisan Radovic di Persib.

Robert Alberts kemudian ditunjuk untuk menggantikan Radovic. Robert memanfaatkan trio PSMS dalam skuadnya.

Misalnya, Erwin Ramdani. Saat bersama Robert Albert pada musim pertamanya di Persib, Erwin tampil sebanyak 17 laga. Tampil sebanyak 271 menit. Erwin juga mencetak satu gol pada musik pertamanya di Persib usai hengkang dari PSMS.

Pada musim 2021/2022, Robert masih memberikan kepercayaan terhadap Erwin. Pemain yang juga berstatus sebagai anggota militer itu tampil sebanyak 22 laga bersama Persib pada musim itu. Erwin mencetak tiga gol, dan tampil selama 651 menit.

Musim berikutnya tak berjalan mulus. Robert dipecat Persib pada awal musim 2022/2023. Pelatih asal Belanda itu digantikan Luis Milla. Peran Erwin pun tergeser.

Bersama Luis Milla, Erwin hanya tampil 14 laga dan mencetak satu gol. Musim ini, Erwin memilih hengkang dari Persib karena tak masuk skema Luis Milla. Erwin kemudian dipinang RANS Nusantara FC pada musim 2023/2024.

Sama halnya dengan Erwin, nasib Abdul Aziz juga tak jelas di Persib sejak kedatangan Luis Milla. Azis mendapatkan menit bermain yang sedikit saat Luis Milla menukangi Persib.

Awalnya, Aziz tampil moncer saat Persib ditukangi Robert. Azis tampil sebanyak 25 laga pada musim 2018/2019 bersama Persib. Aziz mencetak satu gol. Sayangnya, Aziz tampil tak konsisten.

Musim berikutnya ia hanya tampil 10 laga. Kemudian, pada era Luis Milla tampil sebanyak 20 laga pada musim 2022/2023. Musim ini, nasibnya tak jelas. Aziz tak masuk daftar susunan pemain dalam dua laga yang dilakoni Persib pada musim ini, yakni saat melawan Madura United dan Arema FC.

Lain halnya dengan Frets. Luis Milla tetap mempertahankan Frets di Persib. Frets selalu dilibatkan dalam laga uji coba. Dan, Frets juga dimainkan saat Persib melawan Madura United dan Arema FC. Meski menit bermainnya sedikit, Frets masih mendapatkan kesempatan.

Frets sepertinya bakal menjadi satu-satunya trio PSMS yang bernasib mulus. Pada musim 2018/2019, Frets tampil hanya 16 laga. Ia mencetak tiga gol.

Kemudian, musim berikutnya 2021/2022, Frets tampil moncer. Ia tampil 33 laga dan mencetak tiga gol. Di era Luis Milla, Frets masih dipercaya. Musim pertama Luis Milla di Persib, Frets masih jadi pilihan untuk melapisi posisi sayap. Frets tampil 25 laga dan mencetak 2 gol.

Frets, Erwin, dan Aziz mewarnai hubungan antara PSMS dan Persib. Kini, tersisa Aziz dan Frets. Namun, Aziz nasibnya digantung. Isunya, Persib membuka pintu keluar untuk Aziz.

(sud/iqk)


Hide Ads