Menanti Persib Bandung Ambil Alih Pengelolaan Stadion GBLA

Menanti Persib Bandung Ambil Alih Pengelolaan Stadion GBLA

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 16:01 WIB
Stadion Gelora Bandung Lautan Api jadi markas Persib di Liga 1 2022
Stadion GBLA Bandung (Foto: dok.Persib Bandung).
Bandung -

Manajamen Persib selangkah lagi bakal resmi ditunjuk sebagai pengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Manajemen masih menunggu pengumuman soal kerja sama pengelolaan (KSP) Stadion GBLA.

Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA dan Sidolig ke Pemkot Bandung usai renovasi. Proses penandatanganan dilakukan Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna dan Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti.

Dua stadion yang berada di Kota Bandung itu sebelumnya direnovasi jelang Piala Dunia U-20. Namun, Piala Dunia U-20 batal digelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana perkembangan soal KSP Stadion GBLA dengan PT Persib Bandung Bermartabat atau PBB?

PT PBB merupakan satu-satunya peserta lelang yang mengikuti KSP Stadion GBLA. Pada Maret 2023, proses lelang sudah dilakukan. PT PBB Tetap menjadi peserta tunggal dalam proses tersebut.

ADVERTISEMENT

Deputi CEO PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari Pemkot Bandung. Teddy mengatakan pengumuman pengelolaan GBLA kemungkinan dilakukan dalam waktu dekat.

"Ditunggu saja dalam waktu dekat pengumuman oleh Pemkot Bandung," ucap Teddy pada acara Sampurasun di Graha Persib, Selasa (27/6/2023).

Sebelumnya, pada Maret 2023, Ema menyebutkan dalam peraturan yang ada menyebutkan jika dalam proses lelang para peserta tidak memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan pengumuman ulang. Hal akan terus dilakukan hingga sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Satu (peserta) sekalipun, kalau itu belum memenuhi aspek yang ditentukan dalam aturan harus diulang. Tapi, nanti ada batas akhir, karena waktu juga harus kita kalkulasikan betul," ucap Ema.

"Nanti ada batasan waktu sesuai dengan aturan yang ada. Apabila semua terpenuhi, tetap tidak ada. Maka kita bisa melakukan proses penunjukkan," kata Ema menambahkan.

(sud/mso)


Hide Ads