Yang Tersisa dari Skuad Persib Juara ISL 2014

Achmad Jufriyanto yang akrab disapa Jupe itu merupakan salah satu pemain senior di Persib. Jupe jadi satu-satunya pemain yang tersisa dari skuad Persib saat juara ISL 2014.

Pada musim 2022/2023, I Made Wirawan turut berjuang bersama Jupe untuk membawa Persib kembali juara. I Made merupakan aktor penting saat Pangeran Biru meraih kejayaan pada 2014.

Namun, keduanya gagal membantu Persib. Persib hanya bertengger di posisi tiga pada musim lalu. I Made memang tak garang dulu saat membawa Persib juara ISL 2014. Musim lalu, kiper asal Bali itu hanya bermain enam kali. Hingga akhirnya, I Made memutuskan pensiun pada usia 41 tahun.

Ia pensiun pada April 2023. Kala itu, perpisahan I Made menyuguhkan laga pahit yang tak terlupakan. Persib kalah 1-4 dari lawannya, yakni Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada laga pamungkas Liga 1 2022/2024.

Usai pensiun, I Made meneruskan perjuangannya dengan Persib untuk meraih kejayaan. Perannya berbeda, kini I Made menjabat sebagai asisten pelatih kiper. Musim ini menjadi tahun ke-12 I Made bersama Persib.

Sementara itu, Jupe tetap berperan sama. Jupe masih tercatat sebagai pemain. Bek asal Tangerang itu bakal berjuang kembali dengan Persib musim ini untuk meraih kejayaan. Musim lalu, Jupe bermain sebanyak 24 laga. Ia mencetak 1 gol.

Bisa dibilang, Jupe masih jadi kepercayaan Luis Milla. Pemain berusia 36 tahun itu juga kerap ditunjuk sebagai kapten.

Jupe telah memainkan 110 laga bersama Maung Bandung. Ia mencetak lima gol dan menciptakan dua assist. Berbeda dengan I Made, Jupe sempat berpindah-pindah tim setelah membantu Persib juara ISL 2014.

Setahun berselang setelah membawa Persib juara, Jupe memutuskan untuk kembali ke Sriwijaya FC. Klub yang juga pernah bela dan berhasil juara pada musim 2011/2012. Jupe tak sendiri, ia bersama tiga pemain lainnya yang juga mantan pemain Sriwijaya FC dan bagian skuad Persib juara, yakni Supardi, M Ridwan, dan Firman Utina.

Achmad Jufriyanto. (Foto: persib.co.id)

Selain I Made yang menjadi aktor penting membawa Persib juara karena menggagalkan penalti Nelson Alom saat final melawan Persipura. Jupe juga aktor penting lainnya. Usai I Made menggagalkan penalti Nelson Alom, Jupe maju sebagai algojo Persib. Ia berhasil mengeksekusi dan menjadi penentu Persib juara.

Laga final melawan Persipura pada 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya itu berakhir dengan 2-2. Laga dilanjut dengan adu penalti. Eksekusi Jupe membantu Persib merasakan gelar juara pada 2014. Persib menang 5-3 atas Mutiara Hitam melalui adu penalti.

Jupe balik ke Persib pada 2017 usai semusim bersama Sriwijaya FC. Namun, setelah itu ia pindah ke Kuala Lumpur FA, klub asal Malaysia. Hanya semusim pula ia di Malaysia, dan balik lagi ke Persib pada 2019.

Kembalinya Jupe dari Malaysia tetap tak membantu Persib juara lagi pada 2019. Posisi Persib bahkan merosot, yakni hanya berada di posisi enam. Tahun berikutnya, ia dipinjamkan ke Bhayangkara FC, kemudian balik lagi ke Persib hingga sekarang.

Kini Jupe harus berjuang lagi membawa Persib juara dengan nuansa Spanyol. Ya, era Luis Milla, yang menyulap Persib dengan nuansa Spanyol, dari tim pelatih hingga dua pemain asal Spanyol, yakni Tyronne del Pino dan Alberto Rodriguez. Alberto merupakan pesaing Jupe untuk berebut posisi bek utama, selain ada Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Daisuke Sato dan Rachmat Irianto.

Mampukah Jupe bersaing di lini bertahan. Atau mungkin bagian dari rencana perampingan skuad yang dilakukan Luis Milla. Sebab, Luis Milla mengaku hanya butuh 22 hingga 23 pemain untuk musim depan. Sedangkan Persib, saat ini memiliki 32 pemain. (sud/orb)