Persib Bandung pernah bertarung dengan Timnas Yugoslavia pada tahun 1953. Maung Bandung tak berkutik saat melawan tim muda Yugoslavia. Bagaimanakah kisahnya?
Tim detikJabar merangkum cerita Persib saat melawan Timnas Yugoslavia. Koran era Hindia Belanda bernama De nieuwsgier edisi 22 Agustus 1953 menyebutkan skuad Yugoslavia hanya memboyong pemain mudanya berusia 20 hingga 24 tahun. Total ada 17 pemain. Postur tubuhnya memang lebih kekar ketimbang pemain Persib, atau klub Indonesia kala itu.
"Mereka akan melakoni laga perdananya di kawasan tropis di salah satu Stadion Ikada pada Minggu melawan Persib," De nieuwsgier seperti dikutip detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas muda Yugoslavia mengenakan kemeja nilon warna cokelat dan celana pendek. Saat tiba di Indonesia, De nieuwsgier melaporkan pemain Yugoslavia terkendala komunikasi dengan orang Indonesia. Sebab, nyaris dari skuad dan ofisial yang diboyong ke Indonesia tak bisa berbahasa Inggris. Beberapa di antaranya hanya menggunakan bahasa Perancis dan Jerman. Hanya satu pemainya yang fasih berbahasa Inggris.
"Yugoslavia semuanya muda. Hanya sedikit yang pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sebelumnya, yakni saat harus bermain di Helsinky. Tapi tak satu pun dari mereka pernah melihat negara tropis. Mereka menganggap Jakarta begitu banyak pohon dan begitu banyak ruang di antara rumah-rumah," tulis De nieuwsgier saat menggambarkan kedatangan skuad Yugoslavia tiba di Jakarta.
Date Degenitz yang kala itu menjabat sebagai presiden federasi sepak bola Yugoslavia menyatakan ia sedikit takut dengan panas, tetapi sebaliknya dia memiliki sedikit kekhawatiran tentang pertandingan yang akan datang. "Kami memainkan sistem stopper spin. Tetapi dalam versi kami sendiri. Kami punya beberapa kejutan di dalamnya," tulis De nieuwsgier.
Skuad yang diboyong pada 1953 itu di antaranya, Krivakuca, dan penjaga gawang Ancic, Juricko, Biegradlic dan Lamurevski, Boroza, Klajic, Davidenis dan Ivos sebagai pgelandang. Untuk lini depan Ogjanov, Jocic, Rudinski, Milutinovic, Veselinovic, Pasic, Ogjonovic dan Mujic.
Hasil Pertandingan
Pertandingan antara Persib melawan Yugoslavia akhirnya digelar di Jakarta, yakni di Stadion Ikada. Antusiasme begitu tinggi, De locomotief edisi 24 Agustus 1953 melaporkan sekitar 40.000 penonton menyaksikan laga antara Pangeran Biru melawan Yugoslavia. Persib takluk 1-8 dari Yugoslavia.
"Di hadapan lebih dari 40.000 penonton, tim sepak bola Yugoslavia berhasil meraih kemenangan 8-1 atas tim Persib asal Bandung pada Minggu sore di Stadion Ikada," tulis De locomotief.
Persib berjuang hingga menit akhir. Namun kekalahan telak tak dapat dihindarkan. Winger kanan Persib kala itu, Witarsa menjadi sorotan. Kecepatannya Witarsa menyihir pemain lawan dan penonton.
Namun, Yugoslavia mampu menunjukkan penampilan apiknya. Sementara itu, Persib memainkan posisi bebas selama pertandingan. Jalannya pertandingan dengan intensitas yang tinggi sejak awal laga.
De locomotief melaporkan tiga gol dalam pertandingan itu tercipta dari tendangan penalti yang berhasil dimanfaatkan Yugoslavia. Persib kewalahan menghadapi Yugoslavia. Para pemain muda Yugoslavia memainkan serangan cepat, namun eksekusinya kerap gagal. Persib juga kerap kehilangan peluang.
"Sementara Persib pada gilirannya kehilangan peluang besar. Di babak ini, para tamu mencetak tiga kali lebih banyak dengan 8-l," tulis De locomotief.
(sud/mso)