Performa Persib Bandung dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2022/2023 menjadi sorotan. Maung Bandung hanya menang satu kali, dua laga lainnya kalah. Suporter dan mantan pemain menyoroti ambisi Persib dalam laga sisa musim ini.
Pemain Persib disebut kehilangan ambisi. Sehingga, permainan tak berjalan sesuai instruksi pelatih. Walhasil, Persib tak konsisten dan tak mampu meraih poin maksimal.
"Saya kira faktornya bukan karena taktik coach Luis Milla yang sudah atau mudah dibaca pelatih lain. Faktor strategi, tidak. Menurut saya, itu kesalahan pemain. Tidak bisa mengontrol emosi sehingga koordinasi antarlini tak berjalan," kata legenda Persib Yudi Guntara kepada detikJabar, Rabu (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Persib itu menceritakan pengalamannya saat menjadi pemain. Kejenuhan bisa mengganggu konsentrasi dan ambisi pemain.
"Atau misal, ada perasaan tinggal dua pertandingan lagi. Ambisi hilang, bisa jadi. Hal-hal itu bisa saja ada. Persib luar biasa mainnya pada saat masih belum kelihatan siapa yang jadi juara. kejar-kejaran," ucap Yudi.
Setelah peluang juara tipis, Persib mendapat hasil yang tak maksimal. Kalah lawan Persik Kediri dan Barito Putera menjadi bukti. Kemudian, kemarin saat dibantai Persita Tangerang 0-4.
Senada juga disampaikan Ketua Frontline Boys Club Tobias Ginanjar. Ambisi meredup saat peluang juara tipis.
"Saya rasa para pemain sudah memahami tidak akan juara. Tapi, harusnya kan tetap konsentrasi sampai akhir musim. Sehingga di musim depan itu kerangka tim tidak banyak dirombak, dan sudah siap langsung tancap gas," kata Tobias.
(sud/iqk)