Persib Bandung jatuh bangun untuk bisa bersaing meraih gelar juara Liga 1 2022/2023. Sayangnya, Persib gagal. Misi klub bergeser jadi runner up, namun kini peluangnya sangat tipis.
Persija Jakarta menggusur Persib dari posisi dua klasemen Liga 1. Kemenangan Persija melawan Dewa United dengan skor 1-0 pada pekan 33 Liga 1 yang digelar di Indomilk Arena, Senin (10/4/2023).
Pemerhati sepak bola yang juga pendiri Bobotoh Club Eko Noer Kristiyanto pun mengkritik Persib. Eko menilai performa Persib tak konsisten selama mengarungi Liga 1 musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penampilan inkonsistensi menjadi persoalan serius," kata pria yang akrab disapa Eko Maung itu kepada detikJabar, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Permainan Persib Buruk Banget! |
Tim berjuluk Maung Bandung ini memang sorotan setelah mendepak pelatih Robert Alberts. Sebab, ia tak mampu membawa Persib tampil ciamik. Di tangan Robert Alberts pada musim ini, Persib sempat berada di posisi 17.
Setelah Robert Alberts didepak, Budiman ditunjuk sebagai caretaker hingga pekan ketujuh. Pekan ke delapan, giliran Luis Milla yang menahkodai Persib. Laga perdana Luis Milla bersama Persib melawan RANS United, dan berakhir kemenangan 2-1.
Luis Milla tak terkalahkan dalam 15 laga. Dari 15 laga itu, tiga di antaranya berakhir imbang, yakni lawan Dewa United, Persikabo 1973, dan Bali United. Luis Milla juga sempat membawa Persib sebagai pemuncak klasemen selama 12 pekan.
Perubahan performa Maung Bandung mulai terasa setelah hasil imbang 1-1 saat melawan Bali United pada pekan ke 23, Jumat 10 Februari 2023, dengan skor 1-1.
Setelah melawan imbang melawan Serdadu Tridatu, pekan berikutnya Maung Bandung bertemu PSM Makassar pada Selasa, 14 Februari 2023. Persib 1-2 dari PSM. Kekalahan lawan PSM membuat Persib melorot ke posisi, kedua tim pun saling salip.
Setelah kalah dari PSM, Maung Bandung menang dua kali berturut-turut. Namun, dua laga berikutnya kalah, yakni saat melawan Barito Putera dengan skor 1-2, dan Persik Kediri dengan skor 0-2. Berikutnya lagi, lawa Persebaya hanya bisa berbagi poin. Persib mulai kendor. Pangeran Biru kesulitan mendapatkan poin penuh.
Ya, Persib mulai tak konsisten. Dalam lima laga terakhirnya Persib hanya menang dalam dua laga, yakni saat melawan Dewa United dan Persis. Sisanya dua kali kalah, satu kali imbang. Paling menyakitkan adalah kekalahan 0-4 lawan Persita di Indomilk Arena, Minggu (9/4/22023) kemarin.
"Tapi sayangnya performa menjadi antiklimaks. Performa terbaik gagal ketika di jalur perebutan juara," ucap Eko Maung.
Kendati demikian, Eko Maung menilai secara progres era Luis Milla lebih baik dibandingkan saat dipegang Robert Alberts di awal musim ini. Sayangnya, jelang musim berakhir, Maung Bandung tampil tak konsisten.
(sud/yum)