Koran Hindia Belanda Puji Persib Setinggi Langit

Historisib

Koran Hindia Belanda Puji Persib Setinggi Langit

Sudirman Wamad - detikJabar
Minggu, 26 Mar 2023 10:00 WIB
Ilustrasi Persib.
Ilustrasi Persib. (Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar)
Bandung - Persib Bandung pernah menjadi juara kompetisi yang digelar PSSI pada 1950. Turnamen ini juga menjadi penanda kembalinya PSSI setelah mati suri karena penjajahan Jepang.

PSSI dalam situs resminya menyebutkan masuknya bala tentara Jepang Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan bikinan Jepang.

Organisasi tersebut kemudian menjadi bagian dari Gelora pada 1944. Dan, baru bisa melepaskan diri kembali pada kongres Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) III di Yogyakarta (1949). Sekadar diketahui, PORI merupakan cikal bakal KONI.

Sementara itu, dalam arsip Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF) menyebutkan setelah PSSI kembali aktif pada 1950, anggota dari asosiasi VUVSI/ISNIS (Voetbal Unie in de Verenigde Staten van Indonesië/Ikatan Sepakraga Negara Indonesia Serikat) bergabung. VUVSI/ISNIS pun dibubarkan pada 1951.

Pada 1950, PSSI menggelar turnamen antarkota di Jawa. Ada empat tim yang meramaikan turnamen ini, yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya. Kompetisi ini menggunakan sistem gugur. Turnamen digelar di Semarang pada bulan September 1950.

RSSSF menyebutkan 1950 merupakan kompetisi yang tak terhitung resmi oleh PSSI. Selain tahun ini, kompetisi pada 1930 juga terhitung tak resmi.

Kompetisi antarkota yang menandai kembalinya PSSI ini juga dimuat dalam koran lama Hindia Belanda bernama Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode, edisi 5 September 1950.

"Dalam rangka kongres Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia (PSSI) yang diadakan di Semarang tahun lalu, di sana berlangsung pertandingan sepak bola antarkota yang mempertemukan tim gabungan Soerabaja (Persibaja) dan Semarang (PSIS), lanjut Djakarta (Persidja) dan Bandoeng (Persib)," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode seperti dikutip detikJabar, Jumat (24/3/2023).

Kala itu, Persib bertemu dengan PSIS. Sementara itu, Persebaya bertemu dengan Persija. Persib berhasil menumbangkan PSIS. Tuan rumah takluk dari Persib dengan skor 0-2. Arsip RSSSF menyebut dua gol Persib itu dicetak oleh Witarsa pada babak pertama. Dan, melalui tendangan penalti yang dilakukan Jahja.

Susunan pemain Persib saat menaklukan PSIS di antaranya Smith, Leepel, Wagiman Nandang, Jahja, Anas, Amung, Tanu, Anda Ratna, Mucharam, dan Aang Witarsa. Sementara itu nama-nama pemain PSIS yang berlaga dalam pertandingan tersebut adalah Van Donk, Beng Gwee, Kamdi, Ngo Liok, Tik Tjwan, Khee Sien, Sugiono, Supardi, Hok Tjwan, Tjin Hiap, dan Sulud.

Pertandingan lainnya, Persebaya berhasil menaklukkan Persija dengan skor 6-1. Saat itu, Persebaya merupakan tim kuat yang berhasil menjuarai kompetisi VUVSI/ISNIS 1950.

Final kompetisi peringatan kongres PSSI 1950 itu mempertemukan Persib dan Persebaya. Pertandingan final digelar pada 4 September 1950. Maung Bandung berhasil menaklukkan Bajul Ijo dengan skor 2-0.

Namun, tak tercatat nama-nama pencetak gol dan susunan pemain yang diturunkan saat laga final tersebut. Dalam arsipnya, RSSSF menuliskan kemungkinan susunan pemain pada laga final mirip dengan semifinal.

Dalam Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode menyebutkan Persebaya kala itu menurunkan pemain andalannya yakni Mo Heng, Monginsela, Walandauw, Saderan, Elmensdorp, San Liong, dan Stalder. Nama-nama tersebut juga diturunkan saat Persebaya menaklukan Persija dengan skor 6-1 pada babak sebelumnya.

Koran Hindia Belanda Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode memuji keberanian Persib saat melawan Persebaya pada laga final. Terlebih lagi, Persib mampu mencetak dua gol ke gawang Persebaya yang kala itu merupakan juara kompetisi VUVSI/ISNIS 1950.

"Sebuah kata penghargaan untuk tim Persib yang berani. yang bisa menyebut dirinya juara Jawa dengan ini, tentu cocok di sini," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode. (sud/yum)



Hide Ads