Tahun ini, Persib Bandung menginjak usia 90 tahun. Persib berhasil meraih gelar juara pertamanya pada Kompetisi Perserikatan 1937. Solo menjadi saksi kejayaan Persib kala itu. Lantas bagaimanakah perjalanan Persib meraih juara di kompetisi itu?
Mengutip arsip data dari The Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF), ada empat tim yang berlaga dalam kejuaran antarkota yang digagas PSSI itu, yakni Persit (PSIT) Cirebon, Persim (PSIM) Jogjakarta, Persis Solo dan Persib Bandung. Kompetisi Perserikatan antarkota ini digelar di dua kota, yakni di Bandung dan Solo. Informasi tentang pertandingan kompetisi ini dilaporkan koran De locomotief edisi 26 April 1937.
Menurut RSSSF, kompetisi itu dibuka dengan pertandingan tim asal Jabar, yakni Persib dan PSIT pada 30 April 1937. Persib menang 2-1 atas PSIT. Kemudian dilanjutkan pertandingan berikutnya pada 1 Mei, antara PSIM melawan PSIT. PSIM kalah 2-1 dari PSIT Cirebon. Laga pamungkas di Bandung ditutup dengan kemenangan Persib atas PSIM pada 2 Mei, dengan skor 1-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, sepekan berikutnya laga lanjutan kompetisi antarkota itu digelar di Solo. Laga digelar dari 9 Mei hingga 17 Mei 1937. Persib menyisakan dua pertandingan saat bermain di Solo. yakni melawan PSIT dan Persis.
Kala itu, aturan poin untuk kompetisi masih menerapkan dua poin untuk menang, satu poin ketika imbang, dan nol poin bagi yang kalah. Persib baru mengemas satu kemenangan melawan PSIM.
Pertandingan berikutnya, Persib melawan PSIT di Solo pada 16 Mei 1937. Dalam laga ini, Persib berhasil menang melawan PSIT dengan skor 2-1. Empat poin berhasil dikemas Persib.
Sementara itu, sang juara bertahan Persis Solo, yang sebelumnya berhasil menjuarai kompetisi 1936 berhasil mengemas tiga poin dari dua pertandingan melawan PSIT dan PSIM. Persis kala itu ditahan imbang melawan PSIT pada 15 Mei 1937.
Laga pamungkas antara Persib dan Persis pun digelar pada Mei 17 1937. Persib hanya butuh hasil imbang untuk meraih gelar juara. Sementara Persis, butuh kemenangan atau dua poin untuk bisa menyalip klasemen sementara di kompetisi tersebut.
Baca juga: HistoriSib: Tendangan Kejam Lorenzo Cabanas |
Mengutip dari detikSport, Persib yang dimotori Jasin, Arifin, Kucid, Edang, Ibrahim Iskandar, Saban, Sugondo, dan Adang untuk pertama kalinya menjadi kampiun kompetisi nasional setelah menjungkalkan juara bertahan dua musim beruntun, Persis Solo dengan skor 2-1 pada partai penentuan juara.
Dalam arsipnya, RSSSF menyebutkan pertandingan antara Persis dan Persib itu dihadiri sekitar 15.000 penonton. Persib tak pernah kalah selama melakoni kompetisi pada 1937. Jakarta saat itu tak ikut dalam kompetisi tersebut.
(sud/mso)