Lapangan POR UNI (Uitspanning na Inspanning) punya wajah baru. Sejumlah renovasi dilakukan terhadap lapangan bola bersejarah yang banyak melahirkan pemain profesional hingga menjadi salah satu pendiri Persib Bandung.
Dari pantauan detikJabar, wajah baru Lapangan POR UNI begitu jelas terlihat pada bagian rumput. Lapangan yang semula berwarna cokelat berubah menjadi hamparan hijau setelah menggunakan rumput sintetis.
Tribun penonton meski tak besar, juga tampak segar setelah dipugar. Di sisi lapangan, dibuat juga jogging track. Lapangan UNI kini dilengkapi juga dengan fasilitas penerangan, empat tiang lampu dipasang di bagian pojok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Oktober 2022, Lapangan UNI yang berlokasi Jalan Baturaden, Ciwastra, Kota Bandung direnovasi. Pengurus POR UNI menggandeng investor untuk merubah wajah lapangan yang biasa digunakan oleh ratusan pesepakbola muda ini.
Beny Oewes direktur POR UNI mengatakan, setelah berjuang selama beberapa tahun, para pelatih dan siswa yang ada di POR UNI bisa melihat lapangan kesayangannya menjadi hijau.
"Perjuangan seluruh pelatih, siswa yang selalu mendambakan perubahan rumput dari cokelat ke hijau, hari ini kita buktikan," kata Beny kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Tak tanggung-tanggung, dana hampir Rp 4 miliar dihabiskan untuk membuat Lapangan POR UNI lebih layak untuk digunakan dengan menambah sejumlah fasilitasnya.
Harapan agar POR UNI bisa terus melahirkan para pemain berbakat kini muncul dengan wajah baru pada lapangannya. Sejak dulu, POR UNI memang dikenal sebagai sekolah bola yang banyak melahirkan pemain profesional.
Sebut saja, Dedi Kusnandar dan Febri Hariyadi adalah pemain jebolan POR UNI yang kini telah andalan bagi tim Persib Bandung. Sebelum itu ada nama Eka Ramdani hingga Adang Hudaya, legenda Persib yang sempat menimba ilmu di POR UNI ini.
"Kami dapat bantuan tak terduga dan mudah-mudahan dengan fasilitas yang lebih baik ini POR UNI bisa menciptakan pemain yang bertalenta," ucap Beny.
Sementara itu, Wandi Wanadi, pria yang menggelontorkan dananya untuk wajah baru Lapangan POR UNI menuturkan, sebelum direnovasi, lapangan ini sangat tidak layak digunakan untuk bermain sepakbola.
"Kalian pernah lihat UNI yang dulu itu kurang layak, sleding tekel juga tidak bisa, sepatu juga rusak terus kalau gak salah 3 bulan sepatu harus ganti, menurut saya kasihan juga karena lapangan tidak layak," ungkapnya.
"Akhirnya saya memutuskan untuk bantu SSB UNI ini," imbuh dia.
Dengan telah selesainya renovasi lapangan, dirinya berharap jika POR UNI bisa kembali melahirkan pemain-pemain sepakbola handal yang dan berkancah hingga ke level internasional.
"Ya harapannya bisa dapat banyak bibit-bibit muda, selain untuk Kota Bandung buat Jawa Barat, untuk nasional juga internasional dan pastinya lebih memajukan sepak bola Indonesia," pungkasnya.
(bba/mso)