Performa Melorot, Ada Apa dengan Ricky Kambuaya?

Liga 1

Performa Melorot, Ada Apa dengan Ricky Kambuaya?

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 28 Feb 2023 08:00 WIB
Gelandang Persib Bandung, Ricky Kambuaya.
Gelandang Persib Bandung, Ricky Kambuaya. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Peran gelandang serang Persib Bandung, Ricky Kambuaya sedang disorot karena performa dia yang melorot. Kambuaya dianggap tidak masuk dalam skema pelatih Luis Milla. Bukan cuma itu, dia juga bermain tanpa visi.

Kambuaya didatangkan Persib pada awal musim 2022/2023 dari Persebaya Surabaya. Saat didatangkan, pemain 26 tahun ini digadang-gadang bakal menjadi motor serangan Persib. Sebab Kambuaya adalah pemain dengan label Tim Nasional.

Namun Kambuaya belum bisa membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia kini. Dia tak banyak berkontribusi untuk Persib. Itu dilihat dari statistik Kambuaya hingga pekan ke-26 Liga 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kambuaya tampil di 15 pertandingan Persib tanpa mencetak satu gol pun dan baru memberikan dua assist. Sebagai gelandang serang, Kambuaya baru melakukan enam kali percobaan tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang.

Kambuaya juga dikenal sebagai pemain yang mudah terpancing emosi. Dia telah mengoleksi enam kartu kuning dan satu kartu merah. Termasuk di laga Persib melawan Barito Putera, Selasa (27/2/2023), Kambuaya absen karena akumulasi kartu.

ADVERTISEMENT

Performa melorot Kambuaya di Persib mendapat sorotan dari bobotoh. Di jagat maya, Kambuaya mulai menurun penampilannya sejak sembuh dari sakit hernia di awal musim lalu. Ditambah lagi, dia seringkali meninggalkan Persib untuk membela Merah Putih. Hal itu semakin membuat kontribusinya untuk Persib makin minim.

Mengomentari performa melorot Kambuaya, Indra Jaya seorang pundit yang juga bobotoh kerap mengamati penampilan Persib dan pemainnya mengatakan, Kambuaya belum bisa beradaptasi dengan skema permainan yang diterapkan Luis Milla.

"Kalau saya lihat Kambuaya itu awalnya bawaan Robert (Alberts) ya jadi Luis Milla hanya meneruskan pemain yang ada karena sudah terbentuk. Menurut saya di tangan Luis Milla kelihatan (Kambuaya) belum masuk skema, sering jadi cadangan sering digantikan juga," kata Indra saat dihubungi detikJabar.

Indra memaparkan, Luis Milla lebih suka dengan pemain-pemain bertipikal sabar. Sedangkan Kambuaya menurutnya, merupakan pemain bertipe destroyer yang mengandalkan tenaga, drible dan skill dalam bermain.

"Karena saya lihat Luis Milla suka memainkan gelandang yang bertipe sabar, sementara Kambuaya tipenya destroyer pemain yang sering mendribel. Contohnya seperti Frets Butuan yang jarang main karena tipe permainannya sama dengan Kambuaya," ungkapnya.

Meski begitu, gaya main Kambuaya kata Indra sesekali diperlukan ketika Persib menghadapi tim yang tampil dengan taktik parkir bus alias bertahan total. Saat itulah, Kambuaya diperlukan untuk mendobrak pertahanan lawan.

Namun jika melihat skema bermain yang diterapkan Luis Milla saat ini, Indra menyebut mungkin Kambuaya tidak termasuk dari kriteria yang diinginkan pelatih asal Spanyol itu. Beda halnya dengan skema bermain Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong.

"Permainannya ya mungkin begitu karakternya, jadi kemampuannya begitu. Tinggal bagaimana dibutuhkan oleh pelatih, cocok tidaknya, kalau di Timnas bersama Shin Tae-yong masih sering masuk skema, kalau di Persib Luis Milla melihatnya kurang cocok jadi jarang main," ujarnya.

Dia juga menyoroti sikap Kambuaya di atas lapangan yang kurang bisa mengontrol emosi. Hal itu jelas bakal merusak tempo permainan. "Emosinya juga mengganggu, mudah dipancing lawan. Merusak tempo permainan," tegas Indra.

Kambuaya kata Indra harus bisa membuktikan diri untuk beradaptasi dengan skema bermain Luis Milla jika ingin mendapat kepercayaan baik oleh tim maupun bobotoh. Selain itu, dia juga menegaskan agar Kambuaya bisa bermain dengan visi yang jelas.

"Harus menambah visi bermain, lihat aja Dado (Dedi Kusnandar), jarang drible banyak tapi dengan visi bermain, bisa mengatur tempo. Menurut jika Kambuaya ingin muncul lagi selain bisa membawa bola juga harus tahu momen kapan melepaskan operan kapan drible, harus main dengan visi bukan cuma kecepatan dan skill saja," pungkasnya.

(bba/yum)


Hide Ads