Atraksi koreografi sering diperagakan oleh bobotoh saat Persib Bandung bertanding di kandangnya. Koreografi 3D ditampilkan untuk memberikan semangat para pemain dan 'meneror' tim lawan.
Guna membuat koreografi 3D itu, bobotoh menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah. Selain itu, diperlukan juga waktu yang tidak sebentar untuk mempersiapkan atraksi koreografi.
Bobbi Jaelani (36), salah seorang dari kelompok Creative Division Viking mengungkapkan, dalam sekali membuat koreografi 3D dengan gambar raksasa, biaya yang diperlukan mencapai puluhan juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sampai puluhan juta (biayanya), untuk beli cat, beli kain, beli kertas itu lumayan (mahal)," kata Bobbi kepada detikJabar, Jumat (27/1/2023).
Bobbi menuturkan, biaya yang tidak sedikit itu berasal dari kantong bobotoh. Menurutnya, Creative Division Viking punya pernak-pernik yang dijual dan hasilnya digunakan untuk membuat koreografi.
Selain itu, ada juga uang dari donatur hingga kantong pribadi yang digunakan untuk membeli keperluan koreografi. "Biaya saya mengumpulkan dari jual merchandise, ada donatur juga, uang pribadi juga," ujarnya.
Ia mengaku, meski koreografi yang ditampilkan dipersembahkan untuk klub Persib Bandung, namun sampai saat ini tidak ada campur tangan dari pihak klub dalam hal pembuatan koreografi.
Bobbi sedikit menyayangkan hal itu. Sebab beberapa suporter lain di Indonesia, mendapat dukungan dari klub dalam hal pembuatan koreografi.
"Dari klub alhamdulilah sampai saat ini belum ada, mungkin kedepannya bisa ada untuk support, soalnya di tim lain itu mereka disuport sama timnya," ungkap Bobbi.
Meski begitu, Bobbi dan rekan-rekannya di Creative Division Viking tidak mempermasalahkan belum adanya dukung dari Persib kepada mereka. Bagi Bobbi, yang terpenting ia bisa terus menyalurkan kreativitas demi klub kesayangannya, Persib.
Cari Uang di Luar
Bobbi juga menegaskan, dalam membuat koreografi, ia sama sekali tidak memikirkan cuan. Meski ia mengakui tetap membutuhkan pemasukan untuk biaya hidup sehari-hari.
"Nggak ada benefitnya, disini gak nyari uang apalagi untuk Persib jangan sekali-kali berharap dapat sesuatu yang dibayar ini dedikasi untuk Persib. Iklhas ridho," tegasnya.
Baca juga: Dear Persib, di Puncak Dingin Nggak? |
Namun dari membuat koreografi Persib, Bobbi dan rekan-rekannya bisa mendapat branding diri. Dari situlah, Bobbi mencari penghasilan dengan bakat kreativitasnya di tempat lain.
"Nyarinya disitu kaya gambar di kafe, jadi brandingnya di tribun, tapi nyari uangnya gak di tribun. Kenapa kita bisa hidup ya karena kita cari uangnya di luar," ujarnya.
(bba/mso)